Ojol Tuntut THR Bukan Sembako, Gojek: Kami Bantu Sesuai Kemampuan!

Selasa, 18 Februari 2025 | 11:59 WIB
Ojol Tuntut THR Bukan Sembako, Gojek: Kami Bantu Sesuai Kemampuan!
Massa pengemudi ojek online atau ojek daring berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (29/8/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai platform, termasuk Gojek, terus menyuarakan tuntutan mereka agar mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) seperti halnya karyawan formal, buka  justru diberikan sembako.

Tuntutan ini semakin menguat menjelang Hari Raya Idul Fitri, di mana kebutuhan para pengemudi ojol juga meningkat.

Menanggapi tuntutan ini, pihak Gojek menyatakan bahwa mereka akan berupaya membantu para mitra pengemudi sesuai dengan kemampuan perusahaan.

Gojek memahami bahwa THR merupakan kebutuhan penting bagi para pengemudi, terutama dalam momen perayaan hari besar.

Baca Juga: Pengamat: Sudah Selayaknya Ada Diskon Tol Ketika Momen Libur Lebaran

"Gojek berkomitmen membantu sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kami, memastikan mitra driver dapat menjalani Ramadan dengan damai dan merayakan Idul Fitri dengan penuh kebahagiaan bersama keluarga mereka," kata Chief of Public Policy & Government Relations, GoTo Group Ade Mulya kepada Suara.com, Selasa (18/2/2025).

Ade menerangkan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi intensif dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk membahas tuntutan THR. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan para mitra pengemudi.

Koordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan diharapkan dapat menghasilkan solusi terbaik bagi semua pihak, sehingga para pengemudi ojol dapat merasakan manfaat yang signifikan dari adanya Tali Asih Hari Raya ini.

Gojek juga menyadari pentingnya peran serta para mitra pengemudi dalam kesuksesan perusahaan. Oleh karena itu, berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, tidak hanya melalui pemberian THR, tetapi juga melalui program-program lain yang berkelanjutan.

"Tahun ini, sebagai bentuk kepedulian dan itikad baik perusahaan, Gojek tengah berkoordinasi intensif dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk membahas Tali Asih Hari Raya," kata Ade.

Baca Juga: Berapa Jam Kerja ASN Selama Ramadan 2025? Ini Aturan Terbarunya

Sebelumnya Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer mengultimatum pengusaha dan aplikator untuk membayar THR driver ojol dalam bentuk uang tunai bukan sembako sebagaimana terjadi selama ini.

"Saya ingin menyampaikan bahwa negara adalah sifatnya memaksa (aplikator membayar THR kepada driver ojol). Negara tidak akan membiarkan warga negaranya dieksploitasi," kata Noel di atas mobil komando.

"Jadi, negara atau pemerintah berharap aplikator ini berilah hak yang menjadi tuntutan mereka. Mereka tidak minta gaji direksi, mereka tidak minta yang namanya saham, mereka hanya meminta hak mereka selama di jalanan. Bukan lagi beras dan lain-lain (sembako). Kita mau itu (THR) berbentuk duit atau uang," tegasnya.

Diketahui selama ini sejumlah perusahaan transportasi online tidak memberikan THR bagi para mitra mereka saat perayaan lebaran datang tetapi memberikan sejumlah insentif termasuk pemberian paket sembako.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI