Meski tender baru cukup seret, WIKA mengklaim telah mengambil beberapa langkah strategis menghadapi tantangan ini. Perseroan mendorong produksi dari kontrak yang sedang berjalan sesuai dengan ketersediaan anggaran pada masing-masing proyek.
Selain itu, WIKA juga menjalankan langkah transformasi untuk memperkuat eksekusi proyek dengan lean construction, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat tata kelola perusahaan.
WIKA juga memperluas fokus pasar untuk mencari potensi proyek yang mendukung Asta Cita Pemerintah, proyek dengan pemberi kerja BUMN, dan swasta. Perseroan juga membuka peluang kemitraan strategis dengan pihak swasta maupun asing untuk meningkatkan peluang perolehan proyek, serta keterlibatan perseroan pada proyek investasi asing.
Dalam hal pengelolaan risiko terkait keterbatasan likuiditas, WIKA akan memaksimalkan penerimaan kas melalui percepatan produksi proyek berjalan sesuai ketersediaan anggaran pemberi kerja untuk mencegah cost overrun, mempercepat penagihan piutang progres atas piutang yang telah diakui.
Selanjutnya, WIKA melakukan penilaian atau know your customer (KYC) terhadap pemberi kerja untuk memastikan kredibilitas dan ketersediaan anggaran proyek dari pemberi kerja. Perseroan juga menerapkan pengelolaan risiko tingkat proyek dengan menjalankan program checkpoint secara berkala dan evaluasi pengelolaan risiko terstruktur untuk memastikan proyek berjalan sesuai perencanaan.
"Sesuai arahan pemegang saham, perseroan akan fokus pada usaha berdasarkan kompetensi utama Perseroan," kata Mahendra Vijaya.