WIKA Mulai Rasakan Dampak Ucapan Prabowo

Senin, 17 Februari 2025 | 17:07 WIB
WIKA Mulai Rasakan Dampak Ucapan Prabowo
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) sedang menghadapi kondisi bisnis yang menantang akibat penurunan tender proyek baik dari pemerintah dan swasta sepanjang tahun 2024. (Dok: WIKA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) sedang menghadapi kondisi bisnis yang menantang akibat penurunan tender proyek baik dari pemerintah dan swasta sepanjang tahun 2024. Kondisi ini terus berlanjut hingga awal tahun 2025.

Kondisi ini membuat WIKA kemungkinan besar belum dapat melakukan pembayaran atas keseluruhan nilai obligasi dan sukuk yang jatuh tempo pada 18 Februari 2025.

"Perseroan belum mendapatkan kontrak baru edisi 2025 yang dapat digunakan untuk menghasilkan arus kas masuk yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas keseluruhan nilai obligasi dan sukuk jatuh tempo pada 18 Februari 2025," kata Mahendra Vijaya, Corporate Secretary Wijaya Karya dalam keterbukaan informasi dikutip Senin (17/2/2025).

Oleh karena itu, perseroan belum dapat melakukan pembayaran atas keseluruhan nilai obligasi dan sukuk atau sesuai usulan pembayaran sebagian, dan perpanjangan atas sisanya maksimal 2 tahun dengan opsi beli (call option) pada saat jatuh tempo pada 18 Februari 2025.

Seretnya WIKA mendapatkan proyek baru sejalan dengan ucapan Presiden Prabowo Subianto. Dalam beberapa kali kesempatan orang nomer satu di Indonesia ini kerap berbicara keikutsertaan perusahaan swasta dalam proyek infastruktur pemerintah, bahkan cenderung memberikan 'karpet merah'.

Terbaru dalam acara World Government Summit 2025 beberapa hari lalu, Prabowo ingin pembangunan infrastruktur lebih banyak dilakukan pihak swasta.

Prabowo menyatakan pembangunan infrastruktur masih akan menjadi prioritas kerja pemerintahannya dalam lima tahun ke depan.

“Kondisi geografis Indonesia yang luas dan beragam membuat banyak komunitas terisolasi, dan untuk menjembatani itu, kami mencanangkan program yang ambisius bermitra dengan sektor swasta," kata Presiden saat berbicara melalui konferensi video dari kediamannya di Hambalang, Jawa Barat, Kamis, dalam acara puncak World Governments Summit di Dubai, Uni Emirat Arab.

"Saya pun membuka sektor infrastruktur untuk sektor swasta, dan mengundang perusahaan-perusahaan swasta dari luar negeri, dan pasar dalam negeri,” kata Prabowo.

Baca Juga: Jurus Stimulus Prabowo Dorong Ekonomi di Ramadan-Lebaran

Prabowo kemudian menyebut proyek-proyek pembangunan itu di antaranya sektor infrastruktur penting seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, jalur-jalur distribusi energi, dan jaringan digital yang akan menghubungkan seluruh rakyat Indonesia di mana pun mereka berada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI