Suara.com - PT Bank Permata Tbk mengumumkan hasil kinerja tahun 2024 dengan pencapaian laba bersih sebesar Rp3,6 triliun.
Hal ini didukung dengan Pendapatan Operasional sebelum Provisi (PPOP) yang tumbuh sebesar 4% dan perbaikan kualitas kredit di tahun 2024.
Bank secara fokus terus mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam mengelola risiko kredit yang terefleksi dengan kualitas kredit yang tumbuh semakin baik.
Pencapaian ini juga ditopang oleh pengelolaan strategi bisnis yang berkelanjutan dan ditunjang dengan penerapan digitalisasi di operasional bank sehingga Bank dapat memberikan layanan terdepan bagi nasabah.
Dengan dukungan serta ekosistem kemitraan yang solid, Permata Bank terus menjalankan komitmennya untuk memperkuat sinergi dengan Bangkok Bank sebagai pemegang saham pengendali.
Kolaborasi ini mengintegrasikan jaringan yang luas dipadu dengan konsultasi bisnis dan finansial bertaraf internasional guna memfasilitasi transaksi lintas negara, investasi, serta kerja sama ekonomi antara Indonesia dan negara-negara ASEAN.
Direktur Utama Permata Bank Meliza M. Rusli, mengatakan Tahun 2024 adalah momen penting bagi Permata Bank.
"Momen ini semakin diperkuat dengan kinerja yang positif dan pertumbuhan Bank secara prudent sepanjang 2024," kata Meliza dalam siaran pers yang diterima, Senin (17/2/2025).
Selain itu, pertumbuhan bisnis terus berlanjut, tercermin pada rasio Loan-to-Deposit (LDR) yang meningkat ke level 83% dibandingkan 75% pada tahun 2023.
Baca Juga: Gregory Hendra Lembong Jadi Dirut BCA, Jahja Setiaatmadja Isi Posisi Komisaris
Total Aset Bank tumbuh sebesar 0,6% menjadi Rp259 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.