Survei BI: Harga Penjualan Rumah Turun 15,09 Persen, Ini Biang Keroknya

Jum'at, 14 Februari 2025 | 13:31 WIB
Survei BI: Harga Penjualan Rumah Turun 15,09 Persen, Ini Biang Keroknya
Harga rumah [ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/nym]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer pada triwulan IV 2024 tumbuh terbatas.

Direktur Eksekutif Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan hal ini tecermin dari Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada triwulan IV 2024 yang tumbuh sebesar 1,39% (yoy).

Secara keseluruhan, pertumbuhan penjualan properti residensial tercatat kontraksi sebesar 15,09% (yoy). " Ini sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan III 2024 sebesar 1,46%(yoy)," kata Ramdan dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (14/2/2025).

Dari sisi penjualan, hasil survei mengindikasikan penjualan properti residensial di pasar primer pada triwulan IV 2024 menurun, terutama rumah tipe kecil dan menengah, di tengah peningkatan penjualan rumah tipe besar.

Baca Juga: Survei BI, Kinerja Penjualan Eceran Januari Terkontraksi

" Perkembangan harga properti residensial yang melambat pada triwulan IV 2024 sejalan dengan inflasi indek harga perdagangan besar untuk barang konstruksi yang tumbuh lebih rendah," bebernya.

Sementara dari sisi pembiayaan, survei menunjukkan bahwa sumber utama pendanaan untuk pembangunan properti residensial masih berasal dari dana internal pengembang, dengan pangsa mencapai 74,38%.

Dari sisi konsumen, mayoritas pembelian rumah di pasar primer dilakukan melalui skema pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dengan pangsa sebesar 72,54% dari total pembiayaan.

Sementara itu, survei konsumen Bank Indonesia pada Januari 2025 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat. Hal ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Januari 2025 yang berada pada level optimis sebesar 127,2.

Tetap kuatnya keyakinan konsumen pada Januari 2025 ditopang oleh Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) dan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE). IEK tercatat sebesar 140,8, lebih tinggi dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 139,5. IKE tetap berada pada level optimis sebesar 113,5, meski lebih rendah dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 116,0.

Baca Juga: Harga Bawang Merah & Cabai Rawit Melonjak, Cek Harga Pangan Terbaru Hari Ini!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI