Terkait dengan kolaborasi teknologi data, ini menjadi penting karena salah satu informasi data itu menjadi bahan kita untuk bisa mengevaluasi dan kita bisa merupan kebijakan secara tepat dan benar.
Kemudian formalisasi usaha termasuk memperkuat akses formal terhadap UMKM ini menjadi penting dalam rangka meningkatkan nilai tambah dan menciptakan lapangan usaha,” kata Eka.
“Bank BRI ini adalah contoh yang baik, karena BRI ini adalah bank yang relatif cukup besar dan penyaluran kreditnya terhadap UMKM sudah cukup banyak. Kalau tadi saya lihat itu mencapai sekitar Rp1.000 triliun. Ini adalah salah satu upaya yang nyata pengembangan UMKM,” tutupnya.