Profil Suahasil Nazara, Dirjen Anggaran Kemenkeu Baru Punya Kekayaan Lebih dari Rp100 M

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 14 Februari 2025 | 09:23 WIB
Profil Suahasil Nazara, Dirjen Anggaran Kemenkeu Baru Punya Kekayaan Lebih dari Rp100 M
Suahasil Nazara. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menunjuk Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara sebagai Pelaksana Harian (Plh) Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan. Penunjukan ini dilakukan setelah penangkapan Isa Rachmatarwata, yang kini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi.

Profil Suahasil Nazara

Suahasil Nazara lahir di Jakarta pada 23 November 1970. Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Indonesia pada 1994, kemudian meraih gelar Master of Science dari Cornell University, AS, pada 1997, dan gelar Doktor dari University of Illinois at Urbana-Champaign, AS, pada 2003.

Karirnya sebagai Pegawai Negeri Sipil dimulai sebagai dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia sejak 1999, dan ia diangkat sebagai Guru Besar pada 2009. Suahasil pernah menjabat dalam berbagai posisi di lingkungan FEB-UI, termasuk Kepala Program Studi Pascasarjana Ilmu Ekonomi dan Ketua Departemen Ilmu Ekonomi.

Baca Juga: Vonis Harvey Moeis dari 6,5 Tahun Jadi 20 Tahun, Apa Itu Ultra Petita?

Ia juga terlibat dalam Tim Asistensi Menteri Keuangan untuk Desentralisasi Fiskal dan aktif di Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia. Suahasil pernah menjabat sebagai Koordinator Pokja Kebijakan di Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan dan Anggota Dewan Komite Ekonomi Nasional.

Sejak 6 Februari 2015, ia menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal dan diangkat secara definitif pada 31 Oktober 2016. Pada 25 Oktober 2019, Suahasil ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Menteri Keuangan dan dilantik bersama sebelas wakil menteri lainnya.

LHKPN Suahasil Nazara

Dalam laporan harta kekayaannya, Suahasil memiliki total kekayaan sebesar Rp111.166.436.974, yang terdiri dari tanah dan bangunan, alat transportasi, surat berharga, kas, serta harta bergerak lainnya.

Berikut rinciannya:

Baca Juga: Puas Harvey Moeis Bisa Dihukum 20 Tahun Bui, Mahfud MD: Kejaksaan Profesional Asal Tak Direcoki

Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Suahasil Nazara, Wakil Menteri Keuangan, mencatat total kekayaan sebesar Rp111.166.436.974 per 31 Desember 2023. Berikut adalah rincian dari kekayaannya:

Aset Tanah dan Bangunan
1. Tanah:
- 532 m² di Jakarta Selatan: Rp3.704.316.000
- Tanah dan Bangunan 547 m²/374 m² di Jakarta Selatan: Rp4.311.761.000
- Bangunan 61 m² di Jakarta Selatan: Rp1.500.000.000
- Tanah 1980 m² di Depok: Rp4.965.840.000
- Bangunan 33 m² di Jakarta Pusat: Rp817.600.000
- Bangunan 21 m² di Jakarta Pusat: Rp537.640.000
- Tanah dan Bangunan 541 m²/250 m² di Jakarta Selatan: Rp23.000.000.000

Total Aset Tanah dan Bangunan: Rp38.837.157.000

Alat Transportasi dan Mesin
1. Kendaraan:
- Toyota Camry Sedan (2013): Rp200.000.000
- Nissan Serena Minibus (2014): Rp160.000.000
- Honda Jazz Sedan (2019): Rp270.000.000
- Honda HRV (2022): Rp380.000.000

Total Alat Transportasi: Rp1.010.000.000

Harta Bergerak Lainnya
Total Harta Bergerak: Rp4.538.861.811

Surat Berharga
Total Surat Berharga: Rp54.514.066.677

Kas dan Setara Kas
Total Kas dan Setara Kas: Rp7.752.708.015

Harta Lainnya
Total Harta Lainnya: Rp4.513.643.471

Total Kekayaan
Total Kekayaan (II-III): Rp111.166.436.974

Laporan ini menunjukkan bahwa Suahasil Nazara merupakan salah satu pejabat terkaya di Kementerian Keuangan, dengan total kekayaan yang signifikan dibandingkan dengan rekan-rekannya.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung menetapkan Isa Rachmatarwata sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi yang melibatkan PT Asuransi Jiwasraya selama periode 2008-2018. Kerugian negara diperkirakan mencapai Rp16,8 triliun akibat tindakan tersebut. Isa Rachmatarwata kini ditahan untuk proses hukum lebih lanjut.

Kementerian Keuangan menyatakan akan menghormati proses hukum yang sedang berlangsung terkait kasus ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI