Suara.com - Presiden Prabowo Subianto menawarkan perusahaan kontruksi asing dan investor dari luar negeri untuk menggarap infrastruktur di dalam negeri. Sebab, dia bilang pembangunan infrastruktur menjadi program prioritas pemerintah dalam lima tahun ke depan.
Hal ini dikatakan Prabowo, saat menjadi pembicara dalam acara puncak World Governments Summit di Dubai, Uni Emirat Arab.
"Kondisi geografis Indonesia yang luas dan beragam membuat banyak komunitas terisolasi, dan untuk menjembatani itu, kami mencanangkan program yang ambisius bermitra dengan sektor swasta. Saya pun membuka sektor infrastruktur untuk sektor swasta, dan mengundang perusahaan-perusahaan swasta dari luar negeri, dan pasar dalam negeri," ujar Prabowo seperti yang dikutip Jumat (14/2/2025).
Adapun, beber Prabowo, para investor asing bisa ikut dalam proyek seperti i jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, jalur-jalur distribusi energi, dan jaringan digital.
Baca Juga: Anggaran Cekak! Proyek Infrastruktur Kontrak Multiyears Terancam Molor
Dengan adanya infrastruktur, maka akan terjadi konektivitas masyarakat ke suatu wilayah. Imbasnya, perekonomian masyarakat bisa bertumbuh.
"Karena di dunia yang serba terhubung, bukan lagi kemewahan, melainkan sebuah kebutuhan. Oleh karena itu, kami pun mengalokasikan 6GHz spektrum WiFi untuk layanan publik," beber kepala negara.
Prabowo menambahkan, pemerintah Indonesia juga tidak berdiam diri untuk konektivitas digital. Misalnya dengan menambah kapasitas internet hingga dua kali lipat untuk daerah terpencil.
"Langkah ini pun memastikan setiap orang di Indonesia dari daerah-daerah yang paling pelosok sampai di jantung ibu kota Jakarta memiliki kesempatan yang sama mengakses ruang ekonomi digital untuk belajar, berinovasi, dan sejahtera," ucap dia.
Untuk diketahui, World Governments Summit merupakan konferensi tingkat tinggi yang selalu digelar setiap tahun oleh Uni Emirat Arab.
Baca Juga: Mohon Maaf Tak Ada Proyek Baru, Sisa Anggaran PU Hanya untuk Infrastruktur Berjalan
Banyak pemimpin negara berkumpul dalam gelaran tersebut. Selain itu lembaga-lembaga dunia juga ikut hadir dalam gelaran internasional itu.