Selain itu, Anne menambahkan bahwa KAI terus mengembangkan teknologi untuk mendukung keselamatan perjalanan, seperti sistem pemantauan CCTV dan sensor otomatis di perlintasan sebidang.
“Kami sedang mengembangkan sistem peringatan dini untuk memberikan informasi real-time kepada pengemudi yang akan melalui perlintasan-perlintasan sebidang. Kerja sama dengan Grab ini juga sejalan dengan peningkatan keselamatan atas implementasi Gapeka 2025 yang mencakup penambahan frekuensi perjalanan dan percepatan waktu tempuh perjalanan KA Penumpang,” ujar Anne.
Ia juga mengatakan kerja sama dengan Grab ini diharapkan dapat menjadi contoh sinergi positif antara sektor transportasi kereta api dan layanan transportasi daring.
“Kami ingin memastikan bahwa perjalanan dengan kereta api maupun keselamatan pengguna jalan di perlintasan sebidang berjalan dengan lancar dan aman. Ke depan, kami akan terus memperluas kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung keselamatan transportasi di Indonesia,” tutup Anne.