Anggaran Dipangkas, Erick Thohir: Mohon Maaf Tidak Ada Tukeran Suvenir

Kamis, 13 Februari 2025 | 15:29 WIB
Anggaran Dipangkas, Erick Thohir: Mohon Maaf Tidak Ada Tukeran Suvenir
Menteri BUMN Erick Thohir/(Suara.com/Achmad Fauzi).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sedang mengupayakan efisiensi belanja di Kementerian BUMN tanpa menyebabkan pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun pengurangan fasilitas kepegawaian.

“Pengurangan pegawai, itu belum ada sampai hari ini. Lalu office boy, satpam juga kami coba jaga dengan budget yang ada,” ucap Erick Thohir dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Senayan dikutip Antara, Kamis (13/2/2025).

Selain mengupayakan untuk tidak memutus hubungan kerja pegawai-pegawainya, Erick Thohir juga menyampaikan bahwa kementeriannya berupaya untuk melindungi fasilitas kepegawaian.

Meski tidak bisa menaikkan tunjangan kinerja (tukin), setidaknya fasilitas kepegawaian seperti klinik dan tempat penitipan anak (daycare) tetap terjaga.

Baca Juga: Tetap Lanjut Meski Prabowo Omon-omon Efisiensi, Sepenting Apa Retreat Kepala Daerah di Magelang?

“Kami tetap proteksi yang namanya fasilitas kepegawaian, seperti klinik, daycare, dan lain-lainnya,” ucap Erick.

Adapun yang dipangkas oleh Kementerian BUMN dalam efisiensi belanja, yakni perjalanan dinas, fasilitas pimpinan, hingga mengurangi anggaran untuk membeli suvenir yang biasanya digunakan untuk menyambut tamu.

“Kalau kami kedatangan tamu dari luar negeri, biasanya kan kami suka tukeran suvenir. Itu kami beli dari UMKM. Ya, mohon maaf, saat ini kami coba mencari yang lebih affordable,” ucap Erick Thohir.

Ia juga menyampaikan bahwa pengurangan perjalanan dinas sudah berlaku, seperti mengikuti rapat dengan Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) dan International Monetary Fund (IMF) secara daring, hingga tidak menghadiri pemberian penghargaan oleh Emirat Arab (UEA).

“Kemarin ada undangan penghargaan dari UEA karena kerja sama Cirata Solar Panel (PLTS Cirata) yang terbesar di Asia Tenggara. Mereka memberikan penghargaan ke BUMN, kami tidak bisa hadir. Kami hanya kirim surat untuk dibacakan,” kata Erick.

Baca Juga: Lewat Pantun, Arie Kriting Sindir Pemerintah Terkait Efisiensi Anggaran

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI