Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir menyesuaikan biaya operasional imbas efisiensi anggaran. Salah satunya, dengan mengganti kendaraan dinas para pejabat di lingkungan Kementerian BUMN.
Dalam penyesuaian ini, Erick Thohir mengganti kendaraan dinas yang tadinya listrik menjadi hybrid. Selain itu, kendaraan dinas itu tersebut juga disewa bukan dibeli.
Untuk diketahui, efisiensi anggaran diperintahkan Presiden Prabowo Subianto lewat Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun 2025.
"Kendaraan dinas yang kemarin kami semua sewa, kami coba ganti lebih murah dari mobil listrik jadi hybrid," ujar Erick dalam Rapat Kerja dengan Komis VI DPR RI, di Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Baca Juga: Anggaran Dipangkas, Menteri PU Ungkap Nasib Kondisi Jalan Jelang Mudik Lebaran
Adapun, dengan penyesuaian itu, Erick Thohir menyebut, Kementerian BUMN bisa menghemat anggaran hingga 66 persen.
"Tujuannya tadinya mobil listrik sekarang hybrid dengan harganya bisa lebih murah sampai 66 persen," beber Ketua Umum PSSI ini.
Erick mengungkapkan, anggaran Kementerian BUMN dipotong hampir setengahnya. Di mana, pagu anggaran 2025 sebesar Rp277,5 miliar, namun dipotong Rp115,52 miliar, sehingga sisa anggaran sebesar Rp161,17 miliar.
Namun, dia mengharapkan adanya komunikasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) soal efisiensi anggaran agar tidak lebih memberatkan kerja Kementerian BUMN.
"Kami masih berkomunikasi dengan Kemenkeu, walau pun kemarin kami dengar efisiensi anggaran Kementerian BUMN 2025 menjadi menjadi Rp161,17 miliar. Semoga ada jalan, nanti kita tunggu satu dua bulan dua bulan ke depan," pungkas dia.
Baca Juga: Bos KPPU Melas Tak Bisa Bayar Listrik dan Air Akibat Pemangkasan Anggaran