Unilever Indonesia Rombak Bisnis dan Pertajam Fokus di Bawah Kepemimpinan Benjie Yap

Kamis, 13 Februari 2025 | 14:37 WIB
Unilever Indonesia Rombak Bisnis dan Pertajam Fokus di Bawah Kepemimpinan Benjie Yap
Grha Unilever Indonesia [Unilever]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Unilever Indonesia, Tbk (Perseroan) saat ini tengah fokus kepada transformasi bisnis dan organisasi. Di bawah kepemimpinan Presiden Direktur Benjie Yap, perseroan berani mengambil langkah-langkah tegas untuk melakukan perombakan bisnis yang besar.

Langkah tersebut membuat perseroan mencapai sejumlah prestasi, antara lain penjualan bersih yang mencapai Rp35,1 triliun, sehingga menghasilkan laba bersih sebesar Rp3,4 triliun untuk tahun 2024.

Presiden Direktur Benjie Yap mengatakan prioritas utama pihaknya meliputi penajaman fokus pada area-area dengan potensi tinggi; menyelaraskan organisasi seraya membangun talenta yang kuat dan mumpuni di bidangnya; mempertajam keunggulan merek; serta terus meningkatkan efisiensi dan pelaksanaan operasional.

“Dengan memastikan implementasi strategi yang efektif dan memberikan hasil yang terukur, kami memposisikan bisnis kami untuk kesuksesan jangka panjang. Dengan perencanaan yang matang dan upaya yang terarah, kami yakin bahwa Perseroan dapat menghadapi tantangan dan membangun masa depan yang lebih kuat," ujarnya.

Untuk sejumlah kinerja baik yang dicapai PT Unilever Indonesia Tbk, Benjie Yap menyatakan telah mengambil berbagai tindakan tegas dan berani untuk mencapai tujuan semaksimal mungkin.

“Sepanjang tahun 2024, kami mengambil tindakan yang tegas dan berani untuk menangani masalah-masalah utama dengan semaksimal mungkin. Meskipun berbagai upaya tersebut berdampak pada kinerja jangka pendek, namun langkah-langkah ini berhasil memperkuat fundamental bisnis kami,” ungkapnya.

Berbagai tindakan untuk me-reset (menata ulang) bisnis yang dilakukan pun akan meringankan biaya dan mendorong pertumbuhan. “Kami mulai melihat progres dan kami percaya upaya-upaya ini akan membangun landasan yang lebih kuat untuk pertumbuhan jangka panjang," tandasnya.

Meski masih megalami tantangan dalam bisnisnya Unilever tetap tegas dan berani mengambil langkah untuk mengatasi masalah operasional demi memprioritaskan pertumbuhan jangka panjang. Tahun 2024 mereka mencatatkan hasil penjualan domestik yang terkoreksi sebesar 8.7% dari tahun ke tahun karena Pertumbuhan Harga Dasar (Underlying Price Growth/UPG) yang negatif sebesar -3,6% dan Pertumbuhan Volume Dasar (Underlying Volume Growth/UVG) yang negatif sebesar -5,2%

Salah satu strategi yang dilakukan Unilever Indonesia adalah memperkuat saluran distribusi sebagai bagian dari transformasi yang dijalankan. Hingga saat ini, transformasi tersebut telah berhasil mengurangi stok di distributor sekitar 50% dibandingkan dengan level tahun 2021, mencapai level stok terendah selama lebih dari 10 tahun terakhir serta berdampak baik pada peningkatan pertumbuhan dan keuntungan Perseroan.

Baca Juga: Belum Termasuk PPN, Unilever Jual Bisnis Es Krim Rp7 Triliun ke Magnum Indonesia

Selain itu, perseroan berhasil mencapai zero overdue (nol keterlambatan) dari mitra DT (Distributive Trade) dan menerapkan struktur harga yang konsisten dan transparan di penjuru market.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI