Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan efisien anggaran memberikan efek terhadap jalannya infrastruktur yang telah terbangun. Terutama pada proyek yang telah berjalan untuk tahun ganda atau multi years contract (MYC).
Dody menyebut, dalam kebijakan efisiensi anggaran Kementerian PU dipotong Rp81,38 triliun dari pagu awal sebesar Rp110,95 triliun.
“Semua multi years contract sementara waktu kita molorkan diperpanjang (jangka waktu pembangunannya)," ujar Dody saat Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (12/2/2025).
Dody menjelaskan, bukan berarti proyek yang sudah berjalan itu dihentikan, Dia memastikan proyek tetap berjalan, hanya saja penyelesaiannya tidak sesuai target.
Baca Juga: Mantan Ketua TPN Ganjar-Mahfud Dukung Prabowo Soal Efisiensi Anggaran
“Direlaksasi semua direlaksasi bukan dihentikan, tapi program tetap berlanjut," tegas Dody.
Sebelumnya, Dody bilang, beberapa proyek infrastruktur akan ditunda pembangunannya. Secara rinci, setidaknya ada 21 proyek yang dihentikan sementara karena Inpres Nomor 1 Tahun 2025.
Dia memaparkan, pada anggaran Ditjen Bina Marga yang dipotong sebesar Rp24,83 triliun, Ditjen SDA alami pemangkasan sebesar Rp27,72 triliun.
Selanjutnnya, Prasaran Strategis yang dipangkas sebesar Rp20,69 triliun. Lalu, Ditjen Cipta Karya dipotong sebanyak Rp7,75 triliun.
Baca Juga: Lampu Kantor Mati Gegara Anggaran Dipotong, Dalih Erick Thohir: Efisiensi Penyerapan Karbon