Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membocorkan konsolidasi bank untuk memperkuat likuiditas perbankan.
Salah satunya adanya merger bank syariah yang memperkuat kecukupan modalnya.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae mengatakan akan ada bank syariah baru yang menjadi pesaing Bank Syariah Indonesia (BSI).
" Pada tahun ini mestinya sudah akan terjadi dua bank baru atau dua konsolidasi bank syariah yang diharapkan ini akan mendekati ukuran BSI,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, dalam konferensi pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PITJK) 2025 di Jakarta, Rabu (12/2/2025.)
Baca Juga: Buka Kantor Luar Negeri, Bank Mandiri Komitmen Bangun Iklim Investasi Kondusif di Indonesia
Namun, Dian enggan menyebutkan nama dua bank syariah baru itu, atau unit usaha syariah (UUS) mana saja yang akan bersinergi untuk membentuk calon pesaing BSI itu.
Nantinya, konsolidasi ini akan terjadi pada tahun ini. Hal ini sudah memenuhi ketentuan dalam POJK No. 12 Tahun 2023 tentang Unit Usaha Syariah.
"Sekurang-kurangnya dua bank itu mungkin tahun ini akan terjadi,”imbuhnya.
Sementara itu, OJK optimis tren positif kinerja sektor keuangan di tahun 2025 akan berlanjut.
Kredit perbankan diproyeksikan tumbuh sebesar 9-11 persen, didukung pertumbuhan Dana Pihak Ketiga sebesar 6-8 persen. Di pasar modal, penghimpunan dana ditargetkan sebesar Rp220 triliun.
Baca Juga: 19.980 Rekening Diblokir Terkait Penipuan Online
Piutang pembiayaan Perusahaan Pembiayaan diproyeksikan tumbuh 8-10 persen dengan mencermati kondisi penjualan kendaraan bermotor yang menurun.
Aset asuransi diperkirakan tumbuh sebesar 6-8 persen. Aset Dana Pensiun diperkirakan tumbuh 9-11 persen dan Aset Penjaminan diperkirakan tumbuh 6-8 persen.
Sinergi kebijakan dengan berbagai pihak baik Pemerintah, otoritas moneter, industri jasa keuangan, para pelaku usaha, masyarakat, serta pemangku kepentingan lainnya dibutuhkan tidak hanya dalam konteks pencapaian outlook kinerja SJK, namun dalam memaksimalkan kebermanfaatan SJK bagi perekonomian nasional.