Infografis
Suara.com - Kementerian ESDM mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk mempercepat penambahan pasokan BBM di SPBU Shell. Salah satunya, ESDM meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mempercepat proses izin impor BBM.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot menegaskan, memang ada prosedur dalam izin impor BBM, tetapi antar telah berkoordinasi agar proses itu dipercepat.
"Kita juga sudah koordinasi dengan kementerian perdagangan untuk prosedur impornya dilakukan percepatan. Ini saya rasa itu kan dengan adanya prosedur impor yang sudah diterbitkan oleh kementerian perdagangan persoalannya sudah selesai," ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2025).
Yuliot mengakui, memang ada masalah pengiriman BBM saat kekosongan di SPBU Shell. Akan tetapi, kekinian, pasokan BBM di Shell berangsur pulih.
Baca Juga: Baru Dilantik, Bahlil Copot Dirjen Migas Buntut Penggeledahan Kejagung
"Ya kemarin itu kan ada ini permasalahan, mungkin masalah pengiriman," ucap dia.
Untuk diketahui, Pasokan BBM SPBU Shell mulai tersedia secara bertahap, setelah mengalami kekosongan selama sepekan ini. Salah satu, jenis BBM yang tersedia yaitu Shell V-Power Nitro+.
Seperti dikutip dari akun instagram resminya, Manajemen Shell Indonesia menyebut, belum semua SPBU sudah memiliki pasokan BBM jenis tersebut maupun varian lainnya.
"Shell V-Power Nitro+ mulai tersedia kembali secara bertahap di SPBU Shell," tulis Shell Indonesia seperti dikutip dari Instagram resminya, Kamis (6/2/2025).
Dalam hal ini, masyarakat bisa mencari SPBU Shell Indonesia yang telah memiliki pasokan BBM lewat situs resmi.
Baca Juga: Kejagung Obrak-Abrik Ditjen Migas, Kementerian ESDM Masih Bungkam Soal Kasus
"Anda bisa temukan daftar SPBU Shell yang telah menyediakan Shell V-Power Nitro+ di konten ini dan website www.shell.co.id/Ketersediaan-BBM," kata manajemen.
