"Tembakau merupakan anugerah Tuhan untuk Garut. Menanam tembakau sudah mendarah daging sejak zaman kakek dan bapak saya. Sebagai petani sejujurnya saya sedih, sakit hati dengan peraturan yang ada saat ini, mayoritas membatasi penjualan produk tembakau yang tentunya mengekang kami untuk menanam tembakau. Ini akan berdampak pada penurunan harga jual tembakau," ucapnya.
Petani tembakau menitipkan harapan pada pemerintah baru agar tembakau yang ditetapkan sebagai komoditas strategis nasional dapat diperhatikan kesejahteraan dan keberlangsungannya di Indonesia setara dengan komoditas strategis perkebunan lainnya seperti cengkeh, sawit, karet, kopi, teh, dan sebagainya.
“Semoga pemerintah dapat melihat kondisi sebenarnya di lapangan bahwa tembakau memberikan sumbangsih dan manfaat bagi masyarakat di daerah Jawa Barat. Sehingga tembakau perlu dan harus dilindungi keberlangsungannya”, tutup Undang.