Anggaran Dipangkas, Bos OJK Kerahkan Industri Jasa Keuangan Dorong Ekonomi RI

Selasa, 11 Februari 2025 | 14:19 WIB
Anggaran Dipangkas, Bos OJK Kerahkan Industri Jasa Keuangan Dorong Ekonomi RI
industri jasa keuangan turut membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia saat keterbatasan anggaran pemerintah.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal mengerahkan industri jasa keuangan untuk mencapai target program prioritas pemerintah.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan industri jasa keuangan turut membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia saat keterbatasan anggaran pemerintah.

"Kami mengarahkan sektor jasa keuangan mengambil peran untuk mendorong pertumbuhan mengingat keterbatasan kapasitas anggaran pemerintah," kata Mahendra dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2025).

Dia pun mengambil serangkaian langkah kebijakan prioritas yang sejalan dengan langkah pemerintah untuk mengakselerasi pertumbuhan.

Baca Juga: OJK Rilis Aturan Tentang Transaksi dan Lembaga Efek, Ini Keuntungannya

" Kebijakan prioritas pertama dilakukan melalui optimalisasi kontribusi sektor jasa keuangan dalam mendukung pencapaian target program prioritas pemerintah," jelasnya.

Dia menambahkan juga ada mendukung untuk program makan bergizi gratis dan ketahanan pangan. Hal ini diberikan melalui kemudahan akses pembiayaan dengan skema penyaluran kredit dan penjaminan khusus kepada petani dan UMKM serta pengembangan produk asuransi parametrik.

" Kolaborasi antara kantor OJK di daerah dengan pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan di daerah juga akan ditingkatkan untuk mengembangkan ekosistem pembiayaan komoditas unggulan di daerah masing-masing dalam memperkuat ketahanan pangan dan rantai pasok bagi program UMKM," bebernya.

Menurutnya peran  serta mewujudkan masyarakat yang sehat di lakukan juga antara lain melalui kerjasama dengan Kementerian Kesehatan untuk menyempurnakan ekosistem asuransi kesehatan.

" Kami juga terus meningkatkan pemahaman keuangan masyarakat termasuk melalui integrasi materi literasi keuangan dalam kurikulum pendidikan dan mewajibkan industri jasa keuangan butuh aktif mengedukasi masyarakat termasuk pelajar dan mahasiswa," jelasnya. 

Baca Juga: BCA Patok Biaya Rp 4000 untuk Nasabah yang Transaksi Tunai Lewat EDC

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI