Hadirkan Tas Berbahan Plastik Daur Ulang di INACRAFT 2025, Produk UMKM Binaan Waskita Diborong Pembeli Mancanegara

Senin, 10 Februari 2025 | 15:01 WIB
Hadirkan Tas Berbahan Plastik Daur Ulang di INACRAFT 2025, Produk UMKM Binaan Waskita Diborong Pembeli Mancanegara
PT Waskita Karya (Persero) Tbk turut ambil bagian dalam INACRAFT 2025. (Dok: Waskita)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk turut ambil bagian dalam INACRAFT 2025 dengan mengirimkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaannya. UMKM tersebut menampilkan berbagai produk tas anyaman berbahan plastik daur ulang, aksesoris, pakaian, serta kerudung.

Tidak hanya menarik pembeli lokal, produk buatan UMKM binaan itu pun mengundang pengunjung dari mancanegara. Salah satunya dari Brazil yang membeli banyak aksesoris di stan Waskita, mulai dari tas, kalung, hingga gelang.

“Kami bangga dapat kembali berpartisipasi dalam pameran INACRAFT tahun ini. Sebagai BUMN Konstruksi, kami tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tapi juga ikut mendorong pengembangan UMKM agar bisa naik kelas dan go global, maka Waskita kini memiliki 600 UMKM binaan,” ujar Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita dalam keterangan resmi, Sabtu (8/2/2025).

Ia menambahkan, antusias para pengunjung INACRAFT ke booth UMKM binaan Waskita terus bertambah setiap tahun.

Baca Juga: Cara Perusahaan BUMN Dorong UMKM Binaan Mendunia

Bahkan kali ini, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting dan artis Dennis Adhiswara juga menyambangi stan Waskita sekaligus membeli beberapa produknya.

Total penjualan UMKM binaan Perseroan dalam INACRAFT pun mencapai Rp 4,1 juta lebih dalam sehari. Diharapkan, hingga hari terakhir nanti dapat menembus omzet lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya.

“Pameran ini merupakan ajang bagi para UMKM terutama pengrajin dan pelaku ekonomi kreatif untuk mengenalkan sekaligus menjajakan produknya. Secara lebih luas, INACRAFT juga membuka peluang pasar lebih luas,” tutur Ermy.

Produk UMKM Binaan Waskita Diborong Pembeli Mancanegara di INACRAFT 2025. (Dok: Waskita)
Produk UMKM Binaan Waskita Diborong Pembeli Mancanegara di INACRAFT 2025. (Dok: Waskita)

INACRFT 2025 sendiri berlangsung dari 5-9 Februari 2025 di Jakarta dengan mengusung tema ‘From Smart Village to Global Market’.

Pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara itu diikuti sekitar 1.000 peserta hasil binaan dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan BUMN. Dalam pameran tersebut, hadir juga Rumah BUMN yang menampilkan beragam kerajinan tangan, fashion, serta 149 jenis produk unggulan. Dalam booth tersebut, sebanyak 14 BUMN berpartisipasi, melibatkan 52 UMKM binaan yang siap menembus pasar internasional.

Baca Juga: Dukung UMK Lokal, Brantas Abipraya Berikan Pelatihan dan Pembinaan UMK Ubud Naik Kelas

Rumah BUMN juga menghadirkan berbagai Mini Event dalam kegiatan ini. Setiap harinya, pengunjung dapat menikmati serangkaian kegiatan interaktif, seperti workshop dan demonstrasi produk dari sejumlah BUMN yang berpartisipasi.

Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, UMKM dan BUMN merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. Hal tersebut menunjukkan BUMN tidak hanya berfokus pada pertumbuhan korporasi, tetapi juga berperan aktif membantu pelaku usaha Indonesia agar semakin berkembang dan tangguh di pasar nasional sekaligus internasional dalam mendukung ekonomi kerakyatan.

“Kementerian BUMN memiliki peran besar dalam membantu memajukan UMKM di Indonesia. Kami terus mendorong UMKM untuk berkembang melalui berbagai program dan kerja sama dengan lembaga lain,” katanya.

Melalui Rumah BUMN, lanjut dia, perusahaan milik negara berupaya membantu para pengusaha lokal agar lebih siap bersaing di pasar internasional melalui pembinaan yang lebih baik dan akses pasar lebih luas.

Bagi Erick, keberhasilan UMKM binaan BUMN ini menjadi cerminan nyata dari kontribusi besar BUMN terhadap pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI