Harga Bitcoin Terkoreksi, CEO Indodax: Kami Tetap Optimistis Terhadap Prospek Jangka Panjang

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 10 Februari 2025 | 13:37 WIB
Harga Bitcoin Terkoreksi, CEO Indodax: Kami Tetap Optimistis Terhadap Prospek Jangka Panjang
Oscar Darmawan, CEO INDODAX. [Indodax]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah mencapai harga tertinggi sepanjang masa (ATH) pada Januari 2025 sebesar USD 108.000, Bitcoin mengalami koreksi yang signifikan. Pada 3 Februari 2025, harga turun menjadi USD 91.000, menurun lebih dari 15%.

Namun, pada 4 Februari 2025, harga Bitcoin sempat kembali naik dan tercatat mencapai USD 101.000 sebelum akhirnya kembali turun pada 10 Februari 2025 menjadi USD 95.000.

Koreksi ini menunjukkan karakteristik pasar Bitcoin yang fluktuatif, di mana harga bisa mengalami kenaikan dan penurunan secara bergantian, dipengaruhi oleh faktor eksternal dan sentimen pasar global.

Beberapa hari terakhir koreksi harga ini sebagian besar dipicu oleh ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China, terutama setelah pengumuman kebijakan tarif impor yang baru oleh Presiden AS yang berlaku pada Februari 2025.

Kebijakan tersebut memberikan dampak langsung terhadap pasar global, termasuk pasar aset kripto, dengan memicu aksi jual dalam jangka pendek.

Meskipun harga Bitcoin mengalami penurunan, permintaan terhadap aset kripto di Indonesia masih tinggi. Terlihat dari jumlah transaksi yang terus meningkat pada platform Indodax, data internal Indodax total transaksi di Januari 2025 mencapai Rp16,019 Triliun atau sekitar 12,02% dari total transaksi selama 2024.

Meskipun ada koreksi, pasar kripto Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan, yang menandakan bahwa minat terhadap Bitcoin dan aset kripto lainnya tetap solid.

Beberapa faktor lain yang turut mempengaruhi koreksi harga Bitcoin adalah ketidakpastian ekonomi global, terutama terkait dengan kebijakan fiskal negara besar dan fluktuasi suku bunga.

Pada saat yang sama, para investor semakin memperhatikan gejolak ekonomi yang dapat mempengaruhi pasar global, termasuk kripto. Kenaikan suku bunga di beberapa negara besar memicu peralihan dana dari aset berisiko tinggi seperti Bitcoin ke aset yang lebih aman.

Baca Juga: Ketersediaan Koin Kripto Terbatas, Ini Kata OJK

CEO Indodax, Oscar Darmawan, menjelaskan koreksi harga Bitcoin dan pandangannya terhadap perkembangan pasar kripto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI