Sementara itu, Perwakilan Jasa Marga menyampaikan berbagai upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan keselamatan berkendara di Tol Cipularang.
“Kami telah melakukan beberapa program kampanye keselamatan, termasuk di rest area KM 88B, yang melibatkan pengemudi kendaraan besar truk dan bus. Selain itu, Tol Cipularang juga telah dilengkapi dengan tiga Jalur Penyelamat Darurat (JPD) di KM 116, KM 92, dan KM 91 arah Jakarta. Jadi apabila kendaraan besar memiliki gangguan dan perlu untuk menghentikan kendaraannya sesegera mungkin, bisa masuk ke JPD kami di tiga lokasi tersebut,” jelasnya.
Melalui survei jalur ini, diharapkan berbagai pihak dapat bersinergi dalam meningkatkan keselamatan berkendara serta memberikan pengalaman perjalanan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat 2025.