Metode Steamflood PHR, Inovasi Anak Bangsa Untuk Ketahanan Energi Nasional

Jum'at, 07 Februari 2025 | 11:36 WIB
Metode Steamflood PHR, Inovasi Anak Bangsa Untuk Ketahanan Energi Nasional
Salah satu pekerja PHR tengah melakukan peninjauan di salah satu lapangan migas di WK Rokan. (Dok: Pertamina)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Berbagai inovasi para pekerja PHR dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi di tengah tantangan lapangan yang ada.

Lapangan NDD A14 merupakan pengembangan area steamflood baru setelah alih kelola WK Rokan oleh Pertamina. Adapun proyek pengembangan lapangan NDD A14 stage-1 ini meliputi pemboran sebanyak 68 sumur, di mana sebanyak 47 sumur produksi (producer), 15 sumur steam injector dan 6 sumur observasi dengan estimasi cadangan total proyek sebesar 6.74 MMBO (juta barel minyak).

Kepala SKK Migas Djoko Siswanto mengapresiasi upaya PHR dalam mengoptimalkan potensi di WK Rokan melalui teknologi EOR. Injeksi uap pertama di lapangan NDDA14 menjadi langkah maju yang signifikan di awal tahun dalam meningkatkan produksi nasional.

“Tentunya ini mejadi kabar baik bagi industri hulu migas Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dan perusahaan dalam meningkatkan produksi minyak dan memperpanjang usia produksi lapangan-lapangan minyak di Indonesia. Diharapkan metode ini akan terus berjalan lancar dengan tetap mengedepankan kinerja andal dan selamat,” ujarnya.

Selain itu, SKK Migas juga telah menyetujui usulan Plan of Development (POD) Steamflood EOR atau Injeksi Uap di Lapangan Rantaubais Tahap-1. PHR siap bergerak melakukan pengembangan Lapangan Rantaubais untuk mendukung ketahanan energi nasional.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa upaya yang dilakukan PHR untuk peningkatan produksi lapangan migas sejalan dengan visi Presiden Prabowo yaitu Asta Cita.

"Inovasi dari PHR untuk meningkatkan produksi adalah bukti nyata Pertamina untuk mencapai Swasembada Energi sesuai visi pemerintah Indonesia," ungkap Fadjar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI