Suara.com - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA, bank swasta terbesar di Indonesia, dikabarkan menjadi target kelompok ransomware.
Informasi ini beredar di media sosial X dan viral, di mana sebuah akun bernama @bjorkanesiaaa menyebutkan @BankBCA dan mengunggah tangkapan layar yang menunjukkan dugaan akses dan database BCA Mobile.
Dalam tangkapan layar tersebut, terlihat tulisan 890.000 layar akses dan 4,9 juta database.
Akun @bjorkanesiaaa juga menulis bahwa jika BCA tidak merespons ancaman ini, maka bank tersebut akan mengalami pembobolan besar-besaran.
Baca Juga: Bank Mandiri Perkuat Ekosistem Wholesale dan Ekspansi Kredit Berkelanjutan di Tahun 2024
"Sebuah kejutan bagi bank-bank di Indonesia, jika tidak merespon hal ini maka bank BCA akan mengalami pembobolan besar-besaran," tulis @bjorkanesiaaa dalam unggahannya dilihat Kamis (6/2/2025).
Tak hanya BCA, akun tersebut juga menyebutkan bahwa BSI juga menjadi sasaran kelompok ransomware. Bahkan, mereka menduga kelompok ransomware lintas negara mungkin akan mengincar semua bank di Indonesia.
"Tapi entahlah hanya mencoba menebak-nebak saja, hahahaha," ujar akun itu lagi.