Sebagai induk dalam KUB, Bank Jatim akan bertindak sebagai anchor untuk menopang stabilitas keuangan bagi anggota kelompok usaha yang mengalami kendala likuiditas.
Untuk diketahui, Bank Jatim telah memperkuat sinergi dengan lima bank pembangunan daerah lain melalui pembentukan KUB.
Kelima BPD tersebut ialah Bank Lampung, Bank NTB Syariah, Bank Banten, Bank NTT, dan Bank Sultra.
Bank Jatim berperan sebagai induk mitra dalam KUB ini dengan fokus pada tiga aspek utama, yakni permodalan, bisnis dan keuangan, serta penguatan tata kelola perusahaan.
Busrul menjelaskan, kolaborasi ini membuka peluang bagi Bank Jatim untuk tumbuh lebih pesat dengan pendekatan beyond business value creation, termasuk dalam aspek pengembangan SDM dan sistem informasi.
"Implementasi Bank Jatim Incorporate memberikan peluang bagi kami untuk berkembang secara eksponensial dan berkontribusi lebih besar terhadap sektor perbankan nasional," kata dia.
Dengan strategi ini, Bank Jatim optimistis dapat menjaga pertumbuhan bisnisnya secara berkelanjutan, sekaligus berkontribusi terhadap penguatan ekosistem perbankan daerah di Indonesia.