Suara.com - Dalam mendukung ekosistem keuangan yang lebih modern, Peruri menawarkan teknologi digitalisasi bagi industri perbankan daerah.
Dalam acara Forum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA) di Bali beberapa waktu lalu, Peruri mencoba menghadirkan berbagai solusi digital yang dapat membantu Bank Pembangunan Daerah (BPD) beradaptasi dengan era transformasi digital.
Head of Channel Management Department Peruri A. Mesa Tiar Dyastama mengatakan pihaknya hadir mendukung BPD guna memperkuat ekosistem perbankan digital yang aman dan efisien.
"Dengan hadirnya teknologi Fraud Detection dari Peruri Graph Analytic, layanan ini mampu mendeteksi pola transaksi mencurigakan, mengidentifikasi anomali dalam perilaku pengguna, serta memberikan insight mendalam terhadap aktivitas keuangan yang berisiko tinggi," kata Mesa dikutip Rabu (5/2/2025).
Baca Juga: Wajib Unduh! 4 Aplikasi Penunjang Belajar untuk Pelajar di Era Digital
Menurut Mesa, Peruri Graph Analytics menyuguhkan analisis berbasis data yang canggih, yang dapat membantu BPD dalam mencegah fraud sejak dini, meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi, serta memperkuat sistem keamanan digital perbankan.
Berdasarkan data bahwa 98,3% masyarakat memiliki perangkat mobile yang dilengkapi aplikasi digital termasuk chat apps (96,5%), media sosial (96,3%), dan banking apps (39,2%).
Sementara Direktur Eksekutif ASBANDA, Wimran Ismaun mengatakan keamanan siber menjadi salah satu tantangan utama bagi perbankan daerah di era digital.
"Meningkatnya transaksi digital dapat menjadi ancaman terhadap keamanan data dan permasalahan yang semakin kompleks.” katanya.
Baca Juga: Realisasi Penyaluran Kredit Bank Mandiri Tembus Rp 1.670,55 Triliun