Suara.com - Perusahaan biofarmasi, PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) menegaskan komitmennya dalam menyediakan solusi pengobatan kanker yang berkualitas tinggi dan terjangkau.
Etana terus berinovasi dalam mengembangkan dan memproduksi obat-obatan yang dapat diakses oleh seluruh pasien kanker di Indonesia.
Saat ini, Etana telah memproduksi satu produk yakni Bevacizumab, terapi target berbasis monoclonal antibodies yang berfungsi menghambat pertumbuhan pembuluh darah pada tumor. Hal tersebut merupakan salah satu langkah penting dalam terapi kanker.
“Etana merupakan perusahaan biofarmasi pertama di Indonesia yang memproduksi Bevacizumab melalui transfer teknologi,” ujar Business Development Therapeutic Director Etana Randy Stevian melalu keterangan tertulis di Jakarta, (hari), (4/02/2025).
Baca Juga: OJK Akui Industri Asuransi Kendaraan RI Masih Tertinggal hingga Berisiko Bikin Ekonomi Tekor
Selain Bevacizumab, Etana juga sedang mengembangkan lebih banyak produk monoclonal antibodies untuk terapi kanker yang lebih terjangkau. Ke depan, Etana berencana mengembangkan lebih banyak produk terapi kanker berbasis teknologi tinggi yang diproduksi secara lokal. Selain itu, perusahaan juga akan memperluas jangkauan ekspor ke negara-negara ASEAN dan Timur Tengah dengan fasilitas yang tersertifikasi halal.
"Kami optimis, ke depan, baik Etana maupun perusahaan-perusahaan biofarmasi lainnya di Indonesia akan bisa bersinergi, bisa juga mendukung pemerintah dalam penyediaan obat-obat yang jauh lebih terjangkau dan tentunya mendukung program pemerintah ketahanan nasional," ungkap Randy.
Di samping itu, Randy menegaskan bahwa Etana juga berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah dalam meningkatkan kesadaran tentang deteksi dini kanker, yang merupakan tantangan besar di Indonesia.
“Tantangan terbesar tidak hanya industri akan tetapi bagaimana mengedukasi masyarakat dalam mendapatkan informasi yang baik tentang pengobatan kanker,” ungkapnya.
Baca Juga: Respon OJK Usai Putusan MK Tentang Klaim Asuransi Tidak Bisa Sepihak