Ojol Muhammadiyah Mulai Eksis! Grab-Gojek Buru-buru Merger

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:55 WIB
Ojol Muhammadiyah Mulai Eksis! Grab-Gojek Buru-buru Merger
Massa pengemudi ojek online atau ojek daring berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (29/8/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar mengenai potensi merger antara Grab Holdings Ltd dan GoTo Gojek Tokopedia kembali mencuat. Keduanya dikabarkan sedang dalam tahap pembicaraan serius untuk melakukan merger tahun ini.

Jika benar, merger ini akan menciptakan kekuatan super di industri ride-hailing dan berpotensi mengubah lanskap persaingan secara signifikan. Diketahui saat ini pasar ojol kian marak dengan hadirnya Zendo aplikasi ojek online besutan Muhammadiyah yang mulai terlihat eksis.

Mengutip Bloomberg, Selasa (4/2/2025) menyebutkan bahwa diskusi antara Grab dan Gojek semakin intensif dalam beberapa pekan terakhir.

Keduanya disebut-sebut ingin mengakhiri kerugian yang telah berlangsung bertahun-tahun dan melihat 2025 sebagai tahun yang tepat untuk mencapai kesepakatan.

Baca Juga: Pemegang Saham Setuju! Grab dan Gojek Mau Merger Tahun Ini

"Grab dan GoTo disebut melihat 2025 sebagai tahun yang tepat untuk mencapai kesepakatan," kata beberapa sumber itu.

Meskipun kabar ini telah beredar luas, baik Grab maupun GoTo belum memberikan tanggapan resmi terkait kabar merger tersebut.

Sebelumnya, rumor mengenai potensi merger antara Grab dan GoTo juga sempat muncul pada awal tahun 2024. Namun, saat itu kedua perusahaan juga tidak memberikan komentar yang jelas.

Jika merger ini benar-benar terjadi, valuasi gabungan kedua perusahaan diperkirakan akan mencapai angka yang fantastis, mencapai puluhan miliar dolar AS.

"Grab dan GoTo disebut melihat 2025 sebagai tahun yang tepat untuk mencapai kesepakatan," kata beberapa sumber yang mengetahui situasi tersebut dikutip dari Bloomberg, Selasa (4/2).

Baca Juga: Kenalkan Kopi Indonesia Pada Dunia, GoTo Bawa Makmur Jaya Coffee ke Indonesia Pavilion, World Economic Forum 2025

Menurut sumber tersebut, GoTo Gojek Tokopedia lebih terbuka untuk melakukan kesepakatan, setelah Patrick Walujo mengambil alih posisi chief executive officer alias CEO pada 2023.

Melalui merger ini, Grab disebut-sebut akan lebih fokus mengembangkan pasar di Singapura dan beberapa negara lain di Asia Tenggara. Sementara itu, GoTo akan tetap mempertahankan dan memperkuat posisinya di pasar Indonesia.

Para pemegang saham dari kedua perusahaan dilaporkan telah memberikan dukungan penuh terhadap rencana merger ini. Mereka melihat potensi sinergi yang besar antara Grab dan GoTo, yang dapat menciptakan kekuatan ekonomi digital yang lebih besar di kawasan ini.

Hingga saat ini, belum ada rincian lebih lanjut mengenai bagaimana struktur merger ini akan dilakukan.

Pihak Grab dan GoTo ketika dihubungi Suara.com belum mengkonfirmasi kebenaran kabar tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI