Informasi ini sangat penting untuk merancang strategi keuangan yang tepat, sesuai dengan kondisi dan tujuan pribadi Anda.
2. Financial Planning
Setelah dilakukan financial check-up, langkah berikutnya adalah menyusun financial planning. Pada tahap ini, financial advisor akan merumuskan komponen portofolio investasi yang ideal bagi Anda. Ini termasuk menentukan porsi pendapatan yang dapat dialokasikan untuk berbagai aset produktif, seperti:
Obligasi, yang memberikan stabilitas dan pendapatan tetap.
Reksadana, yang menawarkan potensi keuntungan tinggi dengan risiko yang lebih terdiversifikasi.
Simpanan, yang memberikan keamanan dan likuiditas yang cepat.
Alokasi aset yang tepat ini dapat membantu mengoptimalkan keuntungan sekaligus meminimalkan risiko. Dengan panduan dari financial advisor, Anda bisa lebih yakin dalam mengambil keputusan investasi yang tepat.
3. Manajemen Portofolio
Setelah merencanakan investasi, penting untuk melakukan manajemen portofolio secara berkelanjutan. Pemantauan yang rutin sangat diperlukan untuk memastikan portofolio Anda tetap selaras dengan tujuan dan profil risiko yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Dibuka saat COVID 19, Bambu Tresno Tampilkan Kerajinan Estetik di BRI UMKM EXPO(RT) 2025
Financial advisor akan secara teratur meninjau portofolio untuk memastikan kinerja investasi yang optimal serta memberikan rekomendasi jika ada penyesuaian yang diperlukan. Hal ini sangat penting, mengingat kondisi pasar yang selalu berubah.