Suara.com - Mengelola keuangan pribadi dengan bijak merupakan kunci untuk mencapai tujuan hidup yang diinginkan, seperti dana pendidikan anak, pembelian properti, liburan, atau pensiun.
Namun, untuk mencapainya, Anda membutuhkan perencanaan yang matang dan pengelolaan keuangan yang efisien. Salah satu cara terbaik untuk memastikan Anda berada di jalur yang tepat adalah dengan mendapatkan layanan financial advisory dari BRI Prioritas.
Layanan ini, yang diberikan oleh para profesional berpengalaman dan tersertifikasi, dapat membantu Anda merencanakan dan mengelola keuangan serta investasi dengan cara yang lebih terarah.
Menjadi Pribadi Terpilih dalam Financial Advisory
Menjadi seorang Pribadi Terpilih bukan hanya tentang status, melainkan juga sebuah keistimewaan yang datang dengan dukungan dari seorang Priority Relationship Manager (RM) yang profesional, berpengalaman, dan tersertifikasi.
RM Priority ini memiliki sertifikasi seperti WAPERD (Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana), AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia), dan WPPEP (Wakil Pialang Perdagangan Efek dan Penasihat Investasi Profesional).
Sertifikasi ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya memiliki pengetahuan mendalam dalam berbagai produk keuangan dan investasi, tetapi juga memiliki keterampilan dalam merencanakan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan setiap nasabah.
Dengan adanya dukungan dari Priority Relationship Manager, Anda bisa merasakan keuntungan memiliki penasihat yang tak hanya memahami kondisi pasar, tetapi juga memahami tujuan finansial Anda. Ini memastikan bahwa perencanaan keuangan dan investasi Anda akan disusun dengan lebih terarah, memberikan solusi yang sesuai dengan prioritas keuangan Anda.
Mencapai Kebahagiaan Finansial melalui Perencanaan yang Tepat
Baca Juga: Dibuka saat COVID 19, Bambu Tresno Tampilkan Kerajinan Estetik di BRI UMKM EXPO(RT) 2025
Kebahagiaan finansial adalah tujuan banyak orang, dan untuk mencapainya, perencanaan yang matang sangatlah penting. Kebahagiaan ini tercapai ketika Anda dapat mewujudkan tujuan hidup, baik itu dana pendidikan anak, dana pembelian properti, dana pensiun, atau bahkan dana liburan. Setiap tujuan tersebut membutuhkan pendekatan yang berbeda, baik dari segi alokasi dana maupun instrumen investasi yang tepat.