Kemarin Setengah Hati, Kini Erick Thohir Dapat Jabatan Strategis di Danantara

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:08 WIB
Kemarin Setengah Hati, Kini Erick Thohir Dapat Jabatan Strategis di Danantara
Menteri BUMN, Erick Thohir (Instagram/@erickthohir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir mendapatkan jabatan strategis di Danantara. Jabatan ini didapatkan setelah RUU BUMN disepakati menjadi UU pada hari ini di DPR RI, Selasa (4/2/2025).

Erick sendiri mendapat mandat untuk menjadi Ketua Dewan Pengawas Danantara.

"Transformasi BUMN melalui pembentukan BPI Danantara adalah upaya strategis untuk mendukung visi Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045. Sinergi antara pemerintah, BUMN, dan seluruh pemangku kepentingan akan membangun fondasi ekonomi yang kokoh dan berkelanjutan bagi generasi mendatang," kata Erick dalam pidatonya dikutip Antara.

Menurut dia, pengesahan undang-undang ini tidak hanya menekankan pendirian BPI Danantara, tetapi juga membawa sejumlah pembaruan penting.

Baca Juga: Kronologi Lengkap WNI Ditembak Aparat Malaysia, Presiden Prabowo: Investigasi!

Salah satunya adalah penegasan pengelolaan aset BUMN yang dilakukan secara akuntabel dan sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Selain itu, regulasi baru ini memberikan perhatian besar pada sumber daya manusia (SDM) BUMN.

Pemerintah, kata Erick lagi, menekankan pentingnya memberi peluang kepada penyandang disabilitas dan masyarakat setempat untuk terlibat dalam BUMN.

Selanjutnya, pekerja perempuan didorong untuk menduduki posisi strategis, seperti direksi dan dewan komisaris.

Erick mengatakan, RUU ini juga menegaskan status kekayaan BUMN sebagai kekayaan negara yang dipisahkan, agar lebih fleksibel dalam menjalankan aksi korporasi.

Baca Juga: Siap-siap Kencangkan Ikat Pinggang Imbas Prabowo Pangkas Anggaran, PNS Waswas Gaji ke-13 Ikut Dipotong

"Dengan berbagai pengaturan yang telah disepakati dalam perubahan ini, kami berharap BUMN semakin kompetitif dan mampu mendukung target pertumbuhan ekonomi Indonesia, sebagaimana telah dicanangkan Presiden Prabowo Subianto," kata Erick.

Sebelumnya dalam laporan khusus LIKS Suara.com beberapa waktu lalu, Erick Thohir disebut-sebut kurang sreg dengan adanya lembaga besutan Presiden Prabowo Subianto itu.

"Erick Thohir sepertinya kurang sreg (ada Danantara)" kata sumber yang tidak ingin disebutkan namanya itu.

Erick diduga tak rela jika sejumlah perusahaan plat merah yang memiliki kinerja sangat baik justru masuk ke dalam lembaga yang bakal dipimpin Muliaman D Hadad tersebut.

"Bisa dibilang yang bagus-bagus masuk (Danantara), tapi dia (Erick Thohir) dapat (BUMN) yang sakit saja," kata sumber itu.

Dia juga mengatakan, dengan adanya lembaga ini kewenangan Erick Thohir dalam perusahaan BUMN juga dipangkas.

"Apalagi pemangkasan ini terjadi kepada BUMN yang bagus. Artinya kan begini, dia (Erick Thohir) sudah susah payah memperbaiki kinerja BUMN, buat roadmap, holding, tapi karena adanya Danantara ini buyar semua," kata sumber itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI