BI: Kondisi Cuaca Bikin Harga Cabai Makin Pedas

Selasa, 04 Februari 2025 | 11:58 WIB
BI: Kondisi Cuaca Bikin Harga Cabai Makin Pedas
Aktivitas pedagang cabai [ANTARA/Nirkomala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Januari 2025 menurun dibandingkan bulan sebelumnya.

Departemen Komunikasi Ramdan Denny Prakoso mengatakan inflasi kelompok volatile food meningkat tembus sebesar 2,95% (mtm). Peningkatanya ini dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 2,04% (mtm).

"Inflasi kelompok volatile food disumbang terutama oleh komoditas aneka cabai dan daging ayam ras," kata Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa  (4/2/2025).

Kata dia peningmatan inflasi VF dipengaruhi oleh kondisi cuaca dengan curah hujan tinggi di sejumlah sentra produksi utama .

" Ini  memengaruhi produksi komoditas aneka cabai dan peningkatan biaya input produksi pakan dan bibit untuk komoditas daging ayam ras," imbuhnya.

Selain itu Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, IHK Januari 2025 tercatat deflasi sebesar 0,76% (mtm), sehingga secara tahunan inflasi IHK menurun menjadi 0,76% (yoy) dari realisasi bulan sebelumnya sebesar 1,57% (yoy).

Deflasi disebabkan oleh kelompok administered prices, terutama disumbang oleh komoditas tarif listrik.

Sementara itu, Inflasi IHK yang terjaga rendah merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah (Pusat dan Daerah) dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.

Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1% pada 2025.

Baca Juga: Rupiah 'Menguat' Drastis Jadi Rp8.170 per Dolar, Hacker Permainkan Google?

Sedangkan, inflasi inti tetap terjaga rendahInflasi inti pada Januari 2025 tercatat sebesar 0,30% (mtm), meningkat dari realisasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,17% (mtm).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI