Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah institusi besar seperti Tesla, MicroStrategy, dan banyak lagi, telah mulai menginvestasikan dana besar dalam cryptocurrency. Peningkatan ini mampu memberi pasar lebih banyak legitimasi dan stabilitas. Jika tren ini berlanjut pada 2025, maka pasar crypto mungkin akan lebih matang dan lebih tahan terhadap pergerakan harga yang terlalu spekulatif.
2. Inovasi dalam Blockchain dan DeFi
Teknologi blockchain terus berkembang, dengan banyak proyek baru yang berfokus pada desentralisasi keuangan (DeFi), kontrak pintar, serta aplikasi blockchain lainnya. Jika inovasi-inovasi ini semakin diterima dan diadopsi, maka hal ini dapat mendorong pertumbuhan pasar crypto lebih jauh dan mengurangi ketergantungan pada spekulasi harga.
3. Penerimaan yang Lebih Luas
Jika lebih banyak negara dan perusahaan besar yang mulai menerima cryptocurrency sebagai bentuk pembayaran atau investasi yang sah, maka hal ini bisa menstabilkan pasar. Pada tahun 2025, kemungkinan adopsi lebih luas oleh sektor keuangan dan pasar ritel dapat memberikan kepercayaan lebih bagi investor.
Berdasarkan ulasan di atas, diketahui bahwa prediksi bubble crypto di tahun 2025 sangat tergantung pada sejumlah faktor eksternal dan internal, mulai dari kebijakan moneter, regulasi pemerintah, hingga adopsi teknologi yang lebih luas.
Memang ada risiko besar yang terkait dengan ketidakpastian pasar dan spekulasi yang tinggi, namun tetap ada peluang untuk pertumbuhan yang lebih stabil jika sektor ini berhasil mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Jika Anda adalah seorang investor, sangat penting untuk tetap waspada, memantau perkembangan pasar, dan memahami risiko yang ada sebelum mengambil keputusan.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Baca Juga: Istri Donald Trump Luncurkan Token Kripto "MELANIA", Harga "TRUMP" Langsung Anjlok