Suara.com - Pada pembukaan pasar, Kamis (30/1/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan, dengan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi salah satu kontributor utama dalam pelemahan ini. Saham BBCA tercatat turun sebesar 2,60% pada awal pembukaan sesi I dan menguat 1 persen pada pukul 11.00 WIB.
Analisis Penyebab Koreksi Saham BBCA
Penurunan harga saham BBCA dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Aksi Jual Investor Asing : Dalam sepekan terakhir, saham BBCA mengalami net sell oleh investor asing sebesar Rp2,25 triliun setelah rilis laporan keuangan.
Baca Juga: Naik Terus-terusan, BEI Stop Sementara Perdagangan Saham LINK
2. Tekanan pada IHSG : Secara keseluruhan, IHSG mengalami tekanan jual yang signifikan, yang turut mempengaruhi pergerakan saham-saham berkapitalisasi besar seperti BBCA.
Rekomendasi untuk Investor
Meskipun terjadi koreksi, beberapa analis tetap memberikan rekomendasi positif terhadap saham BBCA:
- Ciptadana Sekuritas mempertahankan rekomendasi "beli" dengan target harga Rp11.600 per saham, mengingat proyeksi kinerja keuangan yang solid dan potensi dividen yang menarik.
- Analis RHB Research, David Chong , juga memberikan rekomendasi "beli" dengan target harga Rp11.100 per saham.
Baca Juga: Saham Emiten Milik Aguan PANI Kebakaran Hari Ini, Gegara Pagar Laut Tangerang?
Selain itu, strategi "buy on weakness" disarankan dengan area beli di sekitar Rp9.200, dan cut loss jika harga turun di bawah Rp9.000. Jika level Rp9.000 bertahan, ada potensi kenaikan menuju Rp9.400–Rp9.500 dalam jangka pendek.
Penurunan saham BBCA pada 30 Januari 2025 dipengaruhi oleh aksi jual investor asing dan tekanan umum pada IHSG. Namun, dengan fundamental perusahaan yang kuat dan prospek kinerja yang positif, saham BBCA tetap menarik untuk dipertimbangkan. Investor disarankan untuk memantau level support kunci dan mempertimbangkan strategi "buy on weakness" sesuai dengan profil risiko masing-masing.
Desclaimer: Artikel ini semata-mata hanya menyajikan data dan perkiraan pasar. Segala keputusan dan risikonya ada di tangan Anda sepenuhnya.