Suara.com - Bank Indonesia (BI) mencatat dana asing yang keluar dari Indonesia mencapai Rp 2,03 triliun.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan pada tahun 2025, berdasarkan data setelmen sampai 23 Januari 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp2,03 triliun.
" Di pasar saham, jual neto Rp1,91 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp2,95 triliun di SRBI," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (25/1/2026).
Lalu, premi CDS Indonesia 5 tahun per 23 Januari 2025 sebesar 73,01 bps, turun dibanding dengan 17 Januari 2025 sebesar 76,14 bps.
Baca Juga: BI Catat Uang Beredar Meroket Rp 9.210,8 Triliun, Ini Rinciannya
Adapun, CDS merupakan indikator untuk mengetahui risiko berinvestasi di SBN. Semakin besar skor CDS, maka risiko berinvestasi di SBN juga semakin tinggi.
Sebaliknya jika skor semakin kecil, maka risiko investasinya juga semakin rendah.
Selain itu, berdasarkan data transaksi 20 – 23 Januari 2025, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp11,52 triliun.
Terdiri dari jual neto sebesar Rp0,35 triliun di pasar saham, beli neto Rp9,60 triliun di pasar SBN, dan beli neto Rp2,27 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Untuk itu, Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.
Baca Juga: OJK Terbitkan Aturan Baru Kredit Alternatif, Simak Detailnya yang Ingin Ngutang Online