Jababeka Mantapkan Langkah Menuju Kawasan Industri yang Berkelanjutan

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 22 Januari 2025 | 20:48 WIB
Jababeka Mantapkan Langkah Menuju Kawasan Industri yang Berkelanjutan
Jababeka selaku pengembang kota mandiri berbasis kawasan industri, terus menunjukkan komitmennya untuk menciptakan kawasan industri yang berkelanjutan.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Jababeka Tbk (Jababeka) selaku pengembang kota mandiri berbasis kawasan industri, terus menunjukkan komitmennya untuk menciptakan kawasan industri yang berkelanjutan. Hal itu ditandai dengan Jababeka mengadakan workshop bertema "Emission Mapping and Decarbonization Strategy Capacity Building". 

Adapun workshop ini melibatkan sekitar 30 peserta yang mewakili empat proyek kota mandiri yang ada di bawah naungan Jababeka, yaitu pengelola Kawasan Industri Jababeka Cikarang, Kawasan Industri Kendal –hasil kerja sama dengan Sembcorp, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, dan KEK Morotai. 

Workshop ini digelar agar empat pengelola kawasan punya pemahaman yang tepat, seragam dan standar yang jelas dalam melaksanakan program dekarbonisasi sekaligus bisa menghitung penurunan emisi karbonnya. 

Menurut Reza Widyaprastha selaku HR Director PT Jababeka Tbk, workshop ini sangat penting bagi Jababeka agar implementasi dari program dekarbonisasi yang telah disusun para pengelola kawasan hasilnya sistematis, terukur dan efektif dalam mengurangi emisi karbon.

Baca Juga: Kunjungi Jababeka Movieland Cikarang, Dubes India Optimis Bisa Bawa Investor

"Pemetaan emisi dan penyusunan strategi dekarbonisasi bukan hanya tentang teori, tapi lebih penting lagi, tentang bagaimana hal itu diterjemahkan menjadi kebijakan konkret yang dapat diimplementasikan di tingkat operasional perusahaan. Ini adalah proses berkelanjutan yang membutuhkan komitmen jangka panjang dari seluruh tim yang terlibat," ujar Reza Widyaprastha ditulis Rabu (22/1/2025).

Workshop – yang merupakan hasil kerja sama dengan Jababeka NZICC dan WRI Indonesia ini – utamanya mengangkat topik tentang dasar-dasar menuju net zero, teknik pemetaan dan perhitungan emisi, serta pengembangan strategi dekarbonisasi yang bisa diterapkan secara praktis di kawasan. Adapun pembicara topik tersebut disampaikan oleh semua analis dari WRI Indonesia, lembaga riset yang telah banyak melakukan berbagai inisiatif keberlanjutan lingkungan.

Dalam materinya, pihak WRI Indonesia memberikan pemaparan yang sangat teknis dan mendalam mengenai metodologi pemetaan emisi dan cara perhitungan emisi, serta strategi dekarbonisasi yang relevan untuk diterapkan, baik itu kawasan industri maupun kawasan pariwisata. 

Lebih dalam, workshop ini juga memberikan panduan praktis bagi pengelola kawasan untuk memfasilitasi tenant-tenant di dalam kawasan dalam mempercepat transisi energi, melalui pemetaan emisi dan menyusun program dekarbonisasi. Melalui sesi yang interaktif, para peserta diberikan wawasan mengenai strategi implementasi kebijakan energi berkelanjutan, solusi teknologi yang ramah lingkungan, serta cara-cara efisien untuk mengoptimalkan penggunaan energi di kawasan industri. 

“Diharapkan, workshop ini bisa menjadi langkah awal yang penting dalam mempercepat transformasi menuju kawasan yang lebih hijau, efisien, dan berkelanjutan,” urai Reza Widyaprastha.

Baca Juga: Jababeka Luncurkan Transportasi Ramah Lingkungan Shuttle K-99 Feeder BTS

Salah satu hal menarik dalam workshop ini adalah adanya sesi diskusi interaktif, di mana para peserta diberikan kesempatan untuk berkontribusi dalam merancang strategi dekarbonisasi berbasis studi kasus nyata yang dihadapi oleh pengelola kawasan. 

Hasilnya, berbagai solusi inovatif berhasil diidentifikasi oleh empat pengelola kawasan milik Jababeka ini, seperti pemulihan energi dari limbah (waste to energy), pengelolaan sampah secara berkelanjutan dengan konsep zero waste to landfill, serta pengembangan energi terbarukan, khususnya solar farming, untuk mendukung operasi kawasan industri yang lebih hijau. 

Lebih jauh lagi, peserta workshop juga membahas berbagai inisiatif berbasis alam yang bisa dilakukan dalam mendukung netralisasi karbon, seperti penanaman mangrove yang sudah dilakukan pengelola Kawasan Industri Jababeka Cikarang, serta perluasan area hijau di dalam kawasan untuk meningkatkan penyerapan karbon.

Secara keseluruhan, pungkas Reza Widyaprastha, workshop ini bukan hanya sekadar kegiatan untuk berbagi pengetahuan, namun juga merupakan bagian dari komitmen Jababeka untuk memimpin transformasi menuju kawasan industri yang lebih berkelanjutan.

Dengan pendekatan yang melibatkan semua pihak, Jababeka dan mitra eksternal, seperti WRI Indonesia, optimis bisa menciptakan kawasan industri yang produktif, ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam jangka panjang. Bahkan bisa menjadi contoh bagi kawasan industri lainnya di Indonesia maupun di Asia Tenggara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI