Sosok Pemilik Glodok Plaza yang Kebakaran Hebat, Ternyata Bukan Kasus Pertama

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 22 Januari 2025 | 16:31 WIB
Sosok Pemilik Glodok Plaza yang Kebakaran Hebat, Ternyata Bukan Kasus Pertama
Penampakan Glodok Plaza, Jakarta Pusat pasca kebakaran yang terjadi pada Rabu (15/1/2024) malam. (Suara.com/Moh Reynaldi Risahondua)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Insiden kebakaran terjadi di Glodok Plaza, Jakarta Barat, Rabu 15 Januari 2024. Api yang diduga berasal dari sebuah diskotik di lantai 7 dengan cepat merambat ke lantai-lantai di atasnya, menciptakan kepanikan dan kerusakan yang signifikan. Pemilik Glodok Plaza pun menjadi sorotan lantaran menjadi salah satu pihak yang paling dirugikan.

Sejumlah saksi mata melaporkan adanya suara seperti tabung gas yang bocor. Tak berselang lama, terdengar suara dentuman yang diikuti kobaran api. Tak butuh waktu lama, kobaran api ini  menyebar hingga atap gedung Glodok Plaza. Sembilan orang bahkan sempat terjebak di lantai atas dan meminta pertolongan lewat jendela.

Seperti yang diketahui, Glodok Plaza menjadi salah satu pusat peralatan elektronik, khususnya sound system dan lighting yang populer dan banyak dikunjungi orang-orang. Selain itu, Glodok Plaza juga menyediakan berbagai tempat hiburan seperti karaoke, biliar, hingga food court.

Namun sebelum dikenal sebagai pusat perbelanjaan, alat elektronik dan hiburan, Glodok Plaza sendiri adalah sebuah bangunan dengan sejarah yang panjang. Dahulu, Glodok Plaza sempat dijadikan penjara di masa kolonial. Bangunan tersebut dulu dikenal sebagai penjara bagi para narapidana yang akan menghadapi hukuman mati.

Baca Juga: Kawasan Mangga Dua Jakpus Diamuk Si Jago Merah, Penyebab Kebakaran Gegara Apa?

Melansir dari situs resminya, pemilik Glodok Plaza saat ini adalah PT TCP Internusa, salah satu  anak perusahaan dari PT Surya Semesta Indonesia, Tbk.

Sedangkan pemegang saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) diantaranya: PT Persada Capital Investama, PT Arman Investmens Utama, Intrepid Investments Limited, The Jok Tung, Johannes Suriadjaja, Wilson Effendy, Sonny Satianegara dan mayoritas sahamnya dimiliki oleh publik dengan presentase lebih dari 70 persen.

Adapun bisnis utama dari PT TCP Internusa yaitu pengembang real estate dan properti. Tercatat, PT TCP Internusa menjadi salah satu anggota Real Estate Indonesia (REI) dengan NPA No. 8 Tahun 1971.

Setelah sukses mengembangkan Glodok Plaza, PT TCP mengembangkan proyek properti. Proyek itu antara lain Perumahan Edenhaus Garden Home Resort di TB Simatupang Jakarta Selatan, Perumahan Tanjung Mas Raya di Jakarta Selatan, Graha Surya Internusa Tower di Rasuna Said dan pengembangan kawasan segi tiga emas Kuningan.

Mengutip situs resminya, Glodok Plaza mulai diresmikan sebagai pusat perbelanjaan pada tahun 1977. Bahkan di masa itu, Glodok Plaza sempat jadi pusat perdagangan elektronik tersohor di tingkat Asia Tenggara. Di mana, Glodok Plaza memiliki perputaran roda perdagangan terbesar dan terbaik pada tahun 1990-an.

Baca Juga: Rumah Padat di Gang Sempit: Bagaimana Mitigasi Kebakaran yang Efektif?

Diketahui, ini bukan kali pertama Plaza Glodok mengalami kebakaran. Pada tahun 1983 lalu, gedung itu juga pernah mengalami kebakaran besar. Menurut beberapa sumber, di masa itu Glodok Plaza mengalami kebakaran hingga berhari-hari, terhitunh dari tanggal 9 sampai 14 April 1983.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI