Tujuan utama kolaborasi BRIN dalam proyek ini bukan untuk menilai apakah Danau Singkarak sudah tercemar, tetapi untuk menciptakan PLTS yang ramah lingkungan dan mendukung kelestarian ikan bilih, spesies khas danau tersebut.
"Selanjutnya, penelitian kami akan diterjemahkan ke dalam Bahasa Minang untuk memudahkan masyarakat lokal memahami hasilnya," kata dia.
Sesuai rencana, pembangunan PLTS terapung akan dibangun di atas Danau Singkarak yang sekaligus menjadi solusi menuju energi bersih dan hijau yang digagas pemerintah. Bahkan, lebih dari itu, proyek energi tersebut dirancang untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Diketahui, Danau Singkarak merupakan sebuah danau yang membentang di dua kabupaten yang terdapat di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia, yaitu Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Danau ini memiliki luas permukaan sekitar 108 km² dan merupakan danau terluas kedua di Pulau Sumatera setelah Danau Toba di Sumatera Utara.