Bahlil Beberkan Sejauh Mana Program Hilirisasi di Pemerintahan Prabowo Berjalan

Achmad Fauzi Suara.Com
Jum'at, 17 Januari 2025 | 14:05 WIB
Bahlil Beberkan Sejauh Mana Program Hilirisasi di Pemerintahan Prabowo Berjalan
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan perkembangan program hillirasi di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menurut dia, program hilirasi energi maupun mineral bisa harus memberi kesempatan banyak orang untuk berkerja.

Bahlil mengklaim, pemerintah telah memiliki jurus agar program hilirasi ini berjalan sesuai keinginan dari Prabowo.

"Kami sudah merumuskan langkah-langkah strategis untuk menjalankan perintah Bapak Presiden Prabowo dalam rangka meningkatkan investasi dan hilirisasi," ujarnya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (17/1/2025).

"Arahan Bapak Presiden Prabowo bahwa hilirisasi ini harus betul-betul menjadi trigger pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan pekerjaan, dan sekaligus penciptaan nilai tambah," sambung Bahlil.

Baca Juga: Riset UI: Hilirisasi Jadi Prasyarat Sektor Industri Menuju Indonesia Emas 2045

Ketua Umum Partai Golkar ini menuturkan, proses hilirisasi energi dan mineral harus dilakukan di dalam negeri. Dengan begitu, para perusahaan harus membangun smelter untuk melakukan proses hilirisasi

"Nilai tambahnya harus betul-betul dilakukan di Indonesia. Dan oleh karena itu, arahan Bapak Presiden, kami merumuskan tentang pembiayaannya agar dilakukan juga di dalam negeri," kata dia.

Dengan upaya itu, Bahlil ingin menghilangkan anggapan bahwa, banyak asing yang memanfaatkan sumber daya alam Indonesia.

"Supaya persepsi yang seolah-olah mengatakan bahwa itu nanti asing lebih banyak mendapatkan hasilnya, itu berlahan-lahan kita akan kurangi," ucap dia.

"Jadi, ini akan menjadi posko untuk kami bekerja dalam kurang waktu 5 tahun sampai dengan menunggu arahan Bapak Presiden selanjutnya. Saya pikir itu. Pak, terkait peta jalan dan strategi ketahanan energi Indonesia sejauh ini," pungkas Bahlil.

Baca Juga: Riset FEB Universitas Brawijaya: Kemitraan Jadi Fondasi Keberhasilan Hilirisasi Mineral di Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI