Suara.com - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang layak huni serta menjaga kelestarian lingkungan hidup bagi semua pemangku kepentingan dan generasi mendatang.
Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut, LPKR secara aktif berusaha untuk meningkatkan efisiensi dalam penggunaan material dan mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan ketika memungkinkan.
"Hal ini penting mengingat penggunaan material konstruksi berkontribusi signifikan terhadap jejak karbon perusahaan," kata Group CEO Lippo, John Riady ditulis Rabu (15/1/2025).
Di sektor real estat, misalnya, grup LPKR menggunakan sekitar 183 kiloton bahan bangunan, termasuk beton, baja, kaca, dan kayu, dalam dua tahun terakhir.
Baca Juga: Tangerang Raya Area Strategis untuk Investasi, LPKR Perluas Portfolio Produk Baru
Untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan, LPKR menjajaki berbagai inisiatif, termasuk prefabrikasi, daur ulang bahan sisa, dan mendorong renovasi rumah dibandingkan dengan pembongkaran dan konstruksi baru.
Lebih lanjut, perusahaan juga mempelajari praktik desain berkelanjutan guna meningkatkan efisiensi penggunaan material dalam pengembangan proyek.
John menyatakan bahwa keberlanjutan merupakan strategi krusial yang dapat mendorong penciptaan nilai dan pertumbuhan jangka panjang bagi perusahaan.
"Oleh karena itu, perusahaan menekankan pentingnya integrasi prinsip keberlanjutan dalam strategi bisnis utama, operasional dan manajemen risiko, serta memastikan penerapan pendekatan menyeluruh yang mencakup berbagai aspek Environmental, Social, Governance (ESG)." pungkas John.