Trump Incar Harta Karun yang Tersimpan di Greenland

Rabu, 15 Januari 2025 | 07:15 WIB
Trump Incar Harta Karun yang Tersimpan di Greenland
Donald Trump [Arsip Kedutaan Besar AS di Italia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Upaya Presiden terpilih AS Donald Trump untuk memperoleh Greenland kemungkinan besar dimotivasi adanya harta karun yang bisa menguntungkan negara tersebut.

Salah satunya terdapat mineral-mineral penting, serta hasil pertambangan yang menggambarkan potensi sumber daya alam di pulau tersebut.

Apalagi mineral-mineral ini, menghasilkan pasokan logam seperti tembaga, litium, nikel, kobalt, dan unsur tanah jarang.

Mineral kritis dan unsur tanah jarang merupakan komponen vital dalam teknologi hijau yang sedang berkembang. Salah satunya bisa menjadi sumber daya menggerakan turbin angin dan kendaraan listrik, teknologi penyimpanan energi, dan aplikasi keamanan nasional.

Baca Juga: Amerika Bakal Dapat Kiriman Tunawisma Efek Kebakaran di Los Angeles

Jakob Kløve Keiding, konsultan senior di Survei Geologi Denmark dan Greenland (GEUS), mengatakan survei potensi sumber daya Greenland tahun 2023 mengevaluasi total 38 bahan baku di pulau itu, yang sebagian besar memiliki potensi yang relatif tinggi atau sedang.

Bahan-bahan ini meliputi logam tanah jarang grafit, niobium, logam golongan platina, molibdenum, tantalum, dan titanium.

"Secara keseluruhan, kami dapat mengatakan bahwa ada potensi besar untuk bahan baku penting [di Greenland],” kata Keiding dilansir CNBC, Rabu (15/1/2025).

"Banyak dari bahan baku ini sangat penting bagi ekonomi UE dan, tentu saja, tidak terbatas hanya di Eropa. Banyak dari bahan baku ini juga ada dalam daftar [bahan baku penting] Amerika,” tambahnya.

Sementara itu,  Trump selama bertahun-tahun untuk menguasai pulau terbesar di dunia itu telah meningkat pesat dalam beberapa minggu terakhir. Menjelang pelantikannya pada 20 Januari.

Baca Juga: Akibat Kebakaran, Kerugian Ekonomi Amerika Serikat 6 Kali Lipat Lebih Parah Dibandingkan Bantuan Militer ke Israel

Trump mengatakan kepemilikan AS atas wilayah otonomi Denmark itu adalah "kebutuhan mutlak" untuk tujuan-tujuan yang berkaitan dengan "keamanan nasional dan kebebasan di seluruh dunia."

Perdana Menteri Greenland Mute Egede telah memberi tahu Trump bahwa pulau Arktik itu "tidak untuk dijual".

Serta  mendesak masyarakat internasional untuk menghormati aspirasi wilayah itu untuk merdeka.

Bersama Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen, Egede juga baru-baru ini menyerukan perundingan dengan Trump untuk menyelesaikan situasi tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI