Suara.com - PT Berdikari terus berupaya menjaga ketahanan pangan nasional. Salah satu caranya melalui panen 41 Domba Garut Dorper Commercial Cross (GDCC) F2.
General Manager Corporate Strategy & Digital Transformation PT Berdikari, Teddy Margamulia menjelaskan panen perdana ini berkolaborasi dengan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran (Unpad). Hal ini menandakan pentingnya sinergi antara industri dan akademisi.
"Pentingnya sinergi industri dan akademisi untuk mendorong kemajuan industri pangan di Indonesia, khususnya peternakan. Kerja sama PT Berdikari bersama Fapet Unpad ini merupakan awal untuk pengembangan dan riset dalam bidang pangan lainnya," ujar Teddy dalam keterangannya, Selasa (14/1/2025).
Dalam kesempatan yang berbeda, General Manager Bisnis Ruminansia PT Berdikari, Akhmad Johari menilai domba GDCC F2 dapat meningkatkan kualitas ternak lokal. Sehingga mampu mendukung pertenakan domba nasional.
Baca Juga: Emiten Afiliasi Mantan Menteri BUMN (OBAT) Resmi IPO, Kantongi Rp59,5 Miliar
"Dengan panen ini diharapkan bahwa genetik ternak lokal dapat bersaing dan mendukung peternakan domba Nasional, bahkan nantinya dapat memenuhi permintaan pasar global," jelas Johari.
Riset ini mendapatkan dukungan dari Dekan Fakultas Peternakan Unpad, Prof Dr. Rahmat Hidayat, S.Pt, M.Si., selanjutnya dipromotori oleh Manajer Riset Inovasi dan Kemitraan Fakultas Peternakan Unpad, Diky Ramdani, S.Pt., M.Anim. St., Ph.D., dan Manager Business Development & Subsidiary PT Berdikari, Ady Wibowo.
Ady menilai panen GDCC menjadi solusi bagi PT Berdikari menjaga ketahanan pangan nasional. "Panen perdana GDCC ini membuktikan dedikasi PT Berdikari dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk ketahanan pangan nasional dan meningkatkan daya saing industri peternakan Indonesia," jelasnya.
Diketahui, domba GDCC merupakan hasil persilangan antara domba Garut betina dengan domba dorperjantan. Memiliki keunggulan berupa domba yang lebih tahan terhadap penyakit dan memiliki keunggulan pertumbuhan bobot yang tinggi.
Hasil panen domba ini memiliki value yang lebih tinggi, jika dibanding dengan domba biasa tanpa persilangan. Hasil panen GDCC ini diharapkan menjadi solusi bagi pemenuhan kebutuhan daging domba dalam negeri, peningkatan kualitas genetik ternak, serta inovasi dalam manajemen reproduksi domba di Indonesia.