Suara.com - Dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui Divisi LRT Jabodebek menggelar Apel Peringatan di halaman Kantor Divisi LRT Jabodebek.
Mengusung tema "Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas di KAI Group", kegiatan ini mencerminkan komitmen LRT Jabodebek dalam membangun budaya keselamatan yang proaktif dan berkelanjutan.
EVP LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menegaskan bahwa penerapan K3 bukan sekadar kewajiban, tetapi juga kebutuhan mendasar untuk menciptakan operasional yang aman, nyaman, dan andal.
Sepanjang tahun 2024, LRT Jabodebek mencatatkan zero accident atau nihil kecelakaan kerja. Capaian ini merupakan hasil konsistensi dalam penerapan program K3, termasuk perawatan rutin harian, bulanan, dan tahunan pada sarana dan prasarana, inspeksi berkala, serta pelatihan keselamatan bagi seluruh pegawai. Selain itu, LRT Jabodebek aktif mengadakan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya keselamatan kerja.
Baca Juga: LRT Jabodebek Angkut 21 Juta Penumpang Selama 2024
Sebagai bentuk nyata komitmen keselamatan, dilakukan penandatanganan Komitmen Keselamatan Bersama oleh EVP LRT Jabodebek dan VP Rolling Stock selaku Ketua K3 LRT Jabodebek. Acara ini turut diisi dengan penyerahan simbolis Bendera K3, Kebijakan HSSE, dan UU Nomor 1 Tahun 1970 kepada perwakilan pekerja sebagai simbol penguatan budaya keselamatan dan kesehatan kerja.
"Melalui penerapan K3 yang disiplin dan berkelanjutan, kami berkomitmen memberikan layanan transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Sinergi dan komitmen seluruh insan LRT Jabodebek menjadi kunci dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja," ujar Mochamad Purnomosidi ditulis Senin (13/1/2025).
Sebagai moda transportasi otomatis, LRT Jabodebek memprioritaskan standar keselamatan tinggi dalam setiap operasionalnya. Pengawasan operasional yang ketat dan penerapan teknologi modern menjadi prioritas demi memastikan perjalanan yang aman dan nyaman.
LRT Jabodebek adalah transportasi berbasis rel tanpa masinis yang dioperasikan dengan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) berlevel Grade of Automation (GoA) 3. Sistem CBTC memungkinkan pengoperasian kereta dan proyeksi jadwal secara otomatis yang diawasi dari pusat kendali operasi atau Operation Control Center (OCC).
GoA 3 memungkinkan pengoperasian otomatis tanpa masinis, namun tetap menghadirkan petugas Train Attendant di dalam kereta untuk menangani kondisi darurat dan memberikan pelayanan kepada penumpang.
Baca Juga: Sempat Gangguan hingga 35 Penumpang Dievakuasi, LRT Jabodebek Kini Beroperasi Normal
Dari sisi keselamatan, LRT Jabodebek dilengkapi Automatic Train Protection (ATP) yang mencegah kecepatan berlebih dan memastikan pengereman yang optimal. Keunggulan GoA 3 adalah pengoperasian otomatis yang meminimalkan potensi kecelakaan akibat human error, meningkatkan ketepatan jadwal, serta mengoptimalkan perjalanan.
LRT Jabodebek berkomitmen terus meningkatkan standar keselamatan melalui pengawasan operasional, perawatan berkala, dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia. Dengan komitmen K3 yang kuat, LRT Jabodebek siap mewujudkan perjalanan yang aman dan berkualitas di tahun 2025.