Thailand Mau Legalkan Bisnis Judi, Kasino Terbesar Siap Dibangun

Senin, 13 Januari 2025 | 13:48 WIB
Thailand Mau Legalkan Bisnis Judi, Kasino Terbesar Siap Dibangun
Ilustrasi kasino permainan (pexels.com/Aidan Howe)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Thailand berencana akan membuka bisnis judi di negaranya. Hal ini untuk mendongkrak pariwisata Thailand.

Adapun, Kabinet Thailand telah menyetujui rancangan undang-undang yang akan melegalkan perjudian dan kasino.

Ini sebuah langkah yang bertujuan untuk meningkatkan pariwisata, lapangan kerja, dan investasi.

Berdasarkan rencana pemerintah, undang-undang tersebut, yang akan dikirim ke parlemen untuk dibahas, akan mengatur perjudian yang dilakukan di kompleks hiburan berskala besar.

Sementara itu, taruhan sepak bola dan aktivitas permainan bawah tanah serta lotere marak, dengan sejumlah besar uang berpindah tangan.

"Hanya beberapa perjudian yang diizinkan, seperti pacuan kuda yang dikendalikan negara dan lotere resmi," kata Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra dilansir dari Reuters, Senin (13/1/2025).

Adapun, negara-negara tetangga, Kamboja, Singapura, Filipina, Laos, dan Myanmar telah diuntungkan oleh kompleks kasino besar.

Sehingga pemerintah Thailand berpendapat bahwa tidak adanya kasino legal berarti negara itu mengabaikan pendapatannya dan tidak mencapai potensi pariwisatanya.

Pariwisata merupakan pendorong utama ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara dan Thailand memperkirakan jumlah pengunjung yang memecahkan rekor dalam beberapa tahun ke depan.

"Legalisasi akan melindungi masyarakat dan juga akan menghasilkan lebih banyak pendapatan negara," kata Paetongtarn kepada wartawan.

Selain itu, pemerintah Thailand berturut-turut telah berupaya untuk melegalkan dan mengatur perjudian untuk meningkatkan ekonomi tetapi setiap upaya menghadapi penolakan dari kaum konservatif di negara mayoritas Buddha itu.

Langkah terbaru itu dapat meningkatkan jumlah pengunjung asing sebesar 5% hingga 10% dan pendapatan pariwisata meningkat sekitar 120 miliar baht hingga 220 miliar baht ($3,45 miliar hingga $6,32 miliar), kata Wakil Menteri Keuangan Julapun Amornvivat.

Sementara itu, hanya beberapa perjudian yang diizinkan, seperti pacuan kuda yang dikendalikan negara dan lotere resmi. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI