Kebakaran Los Angeles Panggang Saham Asuransi, Korban Khawatir Klaim Ditolak

Senin, 13 Januari 2025 | 12:20 WIB
Kebakaran Los Angeles Panggang Saham Asuransi, Korban Khawatir Klaim Ditolak
Kebakaran Los Angeles. [Tangkapan Layar/Youtube Inside Edition]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ribuan korban kebakaran hutan yang melanda Los Angeles saat ini tengah dilanda kecemasan yang mendalam. Selain kehilangan harta benda dan tempat tinggal, mereka juga khawatir klaim asuransi mereka tidak akan dipenuhi.

Kecemasan ini semakin meningkat setelah adanya laporan mengenai beberapa perusahaan asuransi yang mulai membatasi cakupan polis atau bahkan menolak klaim akibat bencana alam yang semakin sering terjadi.

Kebakaran besar di LA menimbulkan kerugian ekonomi mencapai Rp1.000 triliun. Korban kebakaran harus bersabar berminggu-minggu hingga berbulan-bulan untuk mendapatkan ganti rugi asuransi. Proses klaim yang panjang dan rumit membuat banyak korban merasa dirugikan.

Analis di J.P. Morgan menggandakan estimasi kerugian asuransi menjadi lebih dari US$20 miliar. Sementara itu, Wells Fargo memproyeksikan dampak ekonomi total dari kebakaran ini bisa melampaui US$60 miliar.

Baca Juga: Menyamar Jadi Pemadam, Penjarah Beraksi di Tengah Kebakaran Dahsyat Los Angeles!

Komisaris Asuransi California, Ricardo Lara, mengumumkan moratorium satu tahun untuk menghentikan pembatalan atau tidak diperpanjangnya polis asuransi. Lara juga meminta perusahaan asuransi menghentikan pembatalan polis yang telah diterbitkan sebelum kebakaran terjadi.

"Prioritas saya saat ini adalah memastikan korban kebakaran mendapatkan manfaat asuransi yang menjadi hak mereka secepat mungkin," kata Lara dalam konferensi pers.

Menurut Morningstar DBRS, pasar asuransi properti California sudah lama menghadapi tantangan besar. Banyak perusahaan asuransi mengurangi eksposur atau bahkan keluar dari pasar karena risiko kebakaran hutan yang sulit diprediksi.

Sebelumnya diberitakan Los Angeles sedang menghadapi bencana besar akibat kebakaran hutan yang telah meluas hingga mencapai area pemukiman. Kebakaran yang dimulai sejak Selasa pagi ini telah menyebabkan 10 orang kehilangan nyawa dan memaksa sekitar 70.000 warga untuk mengungsi dari rumah mereka.

Situasi ini semakin parah karena adanya angin kencang Santa Ana serta vegetasi yang kering, yang mempercepat penyebaran api. Kebakaran ini tercatat sebagai salah satu yang paling parah dalam sejarah Los Angeles, dengan lebih dari 10.000 bangunan yang telah terbakar habis.

Baca Juga: Emiten Afiliasi Mantan Menteri BUMN (OBAT) Resmi IPO, Kantongi Rp59,5 Miliar

Saham perusahaan asuransi yang memiliki eksposur ke California, termasuk Allstate, Travelers Companies, Chubb, Mercury, dan American International Group, anjlok pada hari Jumat. Mercury mengalami kerugian terburuk dengan saham anjlok lebih dari 20 persen pada Jumat sore.

California, tidak seperti kebanyakan negara bagian lainnya, selama bertahun-tahun tidak mengizinkan perusahaan asuransi untuk memperhitungkan risiko cuaca saat menetapkan tarif mereka, sehingga sangat berisiko bagi perusahaan asuransi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI