Suara.com - PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (13/1/2025). IPO ini berhasil meraih dana segar sebesar Rp59,5 miliar yang akan digunakan untuk pengembangan usaha, termasuk peningkatan produksi dan ekspansi pemasaran.
Melalui IPO, OBAT berhasil meraup dana sebesar Rp59,5 miliar dari penawaran 170 juta saham baru dengan harga Rp350 per saham. Dana segar ini akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan mendukung ekspansi bisnis perusahaan di masa depan.
Dalam hajatan IPO ini OBAT menunjuk PT OSO Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Penunjukan ini menandai langkah penting perusahaan menuju pencatatan sahamnya.
"Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek,
seluruhnya akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja yang antara lain untuk pembelian
bahan baku, penambahan produksi, dan pengembangan pemasaran.
Baca Juga: 7 Obat Alami untuk Mengatasi Sembelit pada Orang Dewasa Berdasarkan Penelitian di Indonesia
Perseroan berkedudukan di Sukoharjo dan didirikan berdasarkan hukum Indonesia sebagaimana
termaktub dalam Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Brigit Biofarmaka Teknologi No. 103 tanggal
14 Desember 2015.
Dahlan Iskan tercatat menjadi Komisaris Independen Brigit Biofarmaka Teknologi sejak 2024. Ia merupakan mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) periode 2011-2014.
Pada debut perdananya, saham OBAT dibuka naik 13,71% ke level Rp 398 per lembar. Dari sebelumnya Rp 350 saat penetapan harga IPO. Kemudian pada pukul 10.13 WIB, saham OBAT melesat 22,86% ke level Rp 430 per lembar saham.