Australia Dilanda Krisis Pasokan Telur Selama Enam Bulan

Minggu, 12 Januari 2025 | 09:03 WIB
Australia Dilanda Krisis Pasokan Telur Selama Enam Bulan
Ilustrasi Australia dilanda krisisi (pexels/joaquinn mendez)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Australia saat ini dilanda krisis pasokan telur yang sudah sulit ditemukan di beberbagai supermarket. Hal ini terlihat dari rak telur kosong dan pembatasan pembelian kembali terjadi di beberapa supermarket besar karena kelangkaan terus berdampak pada konsumen.

Kelangkaan tersebut berasal dari gabungan dampak flu burung, permintaan musiman, dan peralihan dari telur yang dikandang, menurut industri telur Australia.

Peternak telur dari perusahaan Werribee bernama Danyel Cucinotta mengatakan konsumen telah mencari telur. Namun, pihaknya hanya mendapatkan pasokan telur yang sedikit.

"Banyak teman yang menelepon saya menanyakan mengapa mereka tidak bisa mendapatkan telur," katanya dikutip ABC News, Sabtu (11/1/2025).

Baca Juga: Harga Telur Naik! Cek Update Harga Kebutuhan Pokok Tahun Baru 2025

Seorang juru bicara Woolworths mengatakan bahwa mereka terus berupaya untuk meningkatkan pasokan telur. Namun menurut Ibu Cucinotta, kelangkaan mungkin berlangsung selama enam hingga 12 bulan lagi.

"Permintaan telur terus meningkat Anda akan melihat kami mengejar ketertinggalan untuk beberapa waktu," katanya.

Selain itu perusahaan Egg Farmers of Australia mengatakan butuh waktu bagi para petani untuk kembali berproduksi penuh setelah dipaksa menjalani karantina saat terserang flu burung. Untuk itu sektor lain dalam industri beralih ke produksi telur ayam kampung.

"Industri telur menghadapi masa transisi karena beberapa peternakan telur beralih dari produksi telur di kandang ke sistem produksi telur ayam kampung," kata kepala eksekutif Melinda Hashimoto.

Menurutnya, membangun infrastruktur pertanian baru membutuhkan waktu dan pengeluaran modal. Bagi mereka yang mencari telur, sarannya adalah berbelanja di toko-toko lokal dan kecil.

Baca Juga: Harga Telur Ayam Mulai Merangkak Naik, Kini Jadi Rp 32.000/Kg

"Supermarket besar telah memasang tanda permintaan maaf karena lebih sedikit telur di rak mereka," imbuhnya.

Selain itu, Direktur peternakan unggas The Splendid Egg di Australia Selatan, Liam Brokensha mengatakan peningkatan pasokan telur di peternakan akan memakan waktu sekitar enam bulan. "Tentu saja saya ingin dapat memanfaatkan permintaan yang lebih tinggi saat itu tiba," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI