Nasib Karyawan Bukalapak di Ujung Tanduk Setelah Pergantian Fokus Bisnis Jualan Pulsa

Achmad Fauzi Suara.Com
Jum'at, 10 Januari 2025 | 14:58 WIB
Nasib Karyawan Bukalapak di Ujung Tanduk Setelah Pergantian Fokus Bisnis Jualan Pulsa
Ilustrasi Bukalapak
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) buka suara perihal nasib karyawan setelah adanya peralihan fokus bisnis. Manajemen mengakui memang ada dampak bagi karyawan, setelah perseroan mengganti fokus bisnis dari marketplace menjadi jualan pulsa.

Artinya, akan ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari aksi korporasi ini.

"Sebagaimana yang telah disampaikan pada Keterbukaan Informasi terkait Rencana Aksi Korporasi, Penghentian Layanan Produk Fisik akan berdampak kepada sejumlah karyawan di seluruh ekosistem usaha Perseroan," ujar Sekretaris Perusahaan, Cut Fika Lutfi seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Jumat (10/1/2025).

Dia melanjutkan, manajemen BUKA menegaskan, para karyawan yang terkena PHK akan menerima hak dan kompensasi yang sesuai.

Baca Juga: Bukalapak Tutup Layanan Penjualan Produk Fisik, Gimana Nasib Pendapatannya?

"Dalam pelaksanaannya Perseroan akan memastikan pemenuhan seluruh hak dan kompensasi para karyawan yang terdampak sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Cut Fika.

Cut Fika menuturkan, perseroan percaya bahwa dengan berfokus pada layanan produk virtual serta lini bisnis yang telah dikembangkan selama beberapa tahun terakhir.

Perseroan dapat memperkuat posisinya dalam ekosistem digital serta memberikan layanan terbaik kepada pengguna.

"Langkah ini adalah bagian dari strategi jangka panjang Perseroan untuk terus relevan dan kompetitif di industri agar dapat menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan Perseroan, terutama pemegang saham Perseroan," beber dia.

Sebelumnya, manajemen menegaskan bisnis e-commerce tetap berjalan, hanya penjualan produk fisik di marketplace Bukalapak yang dihentikan.

Baca Juga: Bukalapak Tutup Bisnis Marketplace, BEI Pertanyakan Penggunaan Dana Hasil IPO

Head of Media & Communications BUKA, Dimas Bayu mengatakan, dengan tetap beroperasinya Marketplace Bukalapak, perseroan tidak melakukan perubahan kegiatan usaha.

"Perubahan dinamika pasar dan persaingan di industri terkait mendorong kami untuk melakukan penyesuaian strategi jangka panjang demi menjaga keberlanjutan dan relevansi perusahaan di masa depan. Rencana ini telah kami sampaikan secara transparan melalui Keterbukaan Informasi yang diumumkan pada akhir Oktober 2024," ujarnya Dimas dalam keterangan tertulis, Kamis (9/1/2025).

Adapun, secara resmi marketplace produk fisik akan tutup pada Februari 2025. Dimas menyebut, perseroan mengambil keputusan berani untuk fokus pada lini bisnis yang telah kami kembangkan dan yang memiliki potensi pertumbuhan yang lebih besar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI