Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir mendorong perusahaan besar milik negara, MIND ID dan Inalum, untuk melaksanakan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di pasar modal.
Hal ini didorong oleh kinerja kedua perusahaan yang semakin membaik, terutama dalam hal pendapatan dan laba bersih.
"Saya mendukung karena MIND ID dengan seluruh anak perusahaannya sudah mulai konsolidasi. Dan kita lihat juga track-nya bagaimana tingkat kesehatannya itu makin baik. Revenue makin baik, profit makin baik," ujar Erick Thohir di Soehana Hall, Jakarta, yang dikutip pada Jumat (10/1/2025).
Erick menekankan bahwa MIND ID telah memberikan kontribusi besar bagi negara, dengan menyetor dividen sebesar Rp7,4 triliun pada 2023 dan diperkirakan akan meningkat menjadi Rp11,1 triliun pada tahun 2024.
"Ini konsolidasi ya, jadi saya rasakan dengan tentu konsolidasi. Daripada main MIND ID dengan seluruh ini menjadi perusahaan yang sangat baik," tambahnya.
Melalui aksi korporasi IPO, Erick berharap MIND ID dan Inalum dapat berkembang menjadi perusahaan kelas dunia, sebanding dengan perusahaan-perusahaan besar global seperti VALE dan Freeport.
"Dan kita akan dorong jadi world class company sekarang karena partner-partner sudah world class ada VALE, ada Freeport," kata dia.
Sementara itu, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengonfirmasi bahwa ada perusahaan BUMN yang sedang dalam proses IPO di tahun 2025, meskipun ia tidak menyebutkan secara spesifik nama perusahaan tersebut.
"Lagi proses ya," kata Nyoman.
Baca Juga: Indonesia Re: BUMN Punya Tanggung Jawab Berikan Informasi Berkualitas ke Publik