Suara.com - Memilih bekerja di luar negeri menjadi daya tarik para pekerja di Indonesia. Salah satunya bekerja di Jepang yang mana banyak membutuhkan tenaga kerja dalam sektor apapun.
Dirjen Bina Lafotas Kemnaker RI Agung Nur Rohmad mengatakan, syarat untuk bekerja di Jepang harus mengenal bahasanya. Tentunya kemampuan berbahasa Jepang bisa memuluskan calon pekerja untuk bekerja di negara tersebut.
"Kalau mau magang di Jepang harus punya minimal bahasa setingkat N5. Karena memang di sana perlu komunikasi," katanya di Jakarta, Jumat (10/1/2025).
Kata dia, Kemnaker juga banyak melakukan pelatihan bagi calon pekerja untuk menjadi talenta yang dibutuhkan untuk bekerja di beberapa negara.
Baca Juga: Erick Thohir Rekrut Pengganti STY saat Libur Natal, Apakah Wajar Wawancara Kerja di Tanggal Merah?
"Magang adalah bagian dari proses pelatihan beda dengan bekerja. Jadi yang perlu disiapkan pelatihannya mulai dari bahasa, budaya, kemudian kami juga menyiapkan bidang-bidang teknis," katanya.
Dia menyebutkan jenis pekerjaan yang banyak diisi oleh Indonesia adalah pariwisata, manufaktur, makanan hingga tenaga ahli kesehatan.
"Misalnya di Jepang permintaan untuk hospitality untuk mendukung pariwisata Jepang kami juga ada pelatihannya di setiap provinsi dari Aceh-Papua," jelasnya.
Sementara itu Ketua Umum IKAPEKSI Pranyoto Widodo menambahkan, pihaknya terus meningkatkan pendidikan kualitas sumber daya manusia Indonesia untuk bekerja di Jepang. Apalagi, ini sejalan dengan program Presiden RI Prabowo Subianto untuk menuju Indonesia emas.
"Program yang dicanangkan oleh IKAPEKSI tentunya untuk support program Pak Prabowo menuju Indonesia Emas 2045 kita berkontribusi di Kemnaker dalam waktu jangka pendek ini untuk melakukan persamaan pendidikannya sesuai dengan kebutuhan," tandasnya.
Baca Juga: Lamar 1.000 Pekerjaan Sambil Tidur? Pria Ini Buktikan Hasil Luar Biasa Berkat AI