Pada Maret lalu, AwanTunai menutup putaran pendanaan Seri B senilai $27,5 juta yang dipimpin oleh kelompok perbankan global dan investor negara, termasuk Norfund (dana pemerintah Norwegia untuk negara berkembang), MUFG Innovation Partners (MUIP) dari Jepang, dan OP FinnFund, dana dampak dari Finlandia. Pendanaan ini merupakan investasi pertama Norfund di perusahaan fintech Asia Tenggara.
Pada 2022, AwanTunai meraih $8,48 juta melalui putaran Seri A3, dengan IFC menyumbang $5 juta, Global Brain dari Jepang menyumbang $2 juta, dan Insignia Ventures Partners berkontribusi $1 juta.
Dukungan dari berbagai investor dengan profile yang baik membawa angin segar bagi AwanTunai ditengah kondisi industri Peer-to-Peer (P2P) lending yang sedang didera krisis kepercayaan. Sebagaimana yang banyak diketahui, beberapa Perusahaan P2P yang sudah cukup lama eksis sedang menghadapi dugaan penyelewengan dana.
Dino mengungkapkan, AwanTunai telah mencapai EBITDA positif dan menargetkan laba bersih setelah pajak pada pertengahan 2025.