Bukalapak Tutup Layanan Penjualan Produk Fisik, Gimana Nasib Pendapatannya?

Achmad Fauzi Suara.Com
Kamis, 09 Januari 2025 | 14:17 WIB
Bukalapak Tutup Layanan Penjualan Produk Fisik, Gimana Nasib Pendapatannya?
Website Bukalapak. [Screenshot]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manajemen PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) buka suara terkait penghentian bisnis e-commerce di awal tahun 2025. Manajemen menegaskan bisnis e-commerce tetap berjalan, hanya penjualan produk fisik di marketplace Bukalapak yang dihentikan.

Head of Media & Communications BUKA, Dimas Bayu mengatakan, dengan tetap beroperasinya Marketplace Bukalapak, perseroan tidak melakukan perubahan kegiatan usaha.

"Perubahan dinamika pasar dan persaingan di industri terkait mendorong kami untuk melakukan penyesuaian strategi jangka panjang demi menjaga keberlanjutan dan relevansi perusahaan di masa depan. Rencana ini telah kami sampaikan secara transparan melalui Keterbukaan Informasi yang diumumkan pada akhir Oktober 2024," ujarnya Dimas dalam keterangan tertulis, Kamis (9/1/2025).

Adapun, secara resmi marketplace produk fisik akan tutup pada Februari 2025. Dimas menyebut, perseroan mengambil keputusan berani untuk fokus pada lini bisnis yang telah kami kembangkan dan yang memiliki potensi pertumbuhan yang lebih besar.

Baca Juga: Bukalapak Tutup Bisnis Marketplace, BEI Pertanyakan Penggunaan Dana Hasil IPO

"Meskipun terjadi perubahan dalam fokus produk, kami ingin meyakinkan bahwa platform Marketplace Bukalapak, baik aplikasi maupun situs web serta Mitra Bukalapak akan tetap beroperasi dan dapat diakses oleh para pengguna dan konsumen untuk layanan lainnya yang telah ada sebelumnya," kata dia.

Dimas menuturkan, penutupan layanan marketplace produk fisik tidak mempengaruhi kinerja penjualan perseroan. Sebab, kontribusi penjualan marketplace produk fisik terhadap kinerja pendapatan sangat minim.

"Penjualan produk fisik di platform Bukalapak memiliki kontribusi kurang dari 3 persen terhadap total pendapatan perusahaan. Sebaliknya, langkah ini mendukung upaya kami untuk mencapai EBITDA positif dan memastikan keberlanjutan bisnis yang sehat dan menguntungkan," imbuh dia.

Beralih Produk Virtual

Manajamen BUKA ke depan fokus bisnis dalam penjualan produk virtual seperti pulsa. Selain pulsa, produk virtula yang dijajakan oleh Bukalapak diantaranya, Paket Data, Token Listrik, Listrik Pascabayar, Prakerja, Bukasend, Angsuran Kredit, BPJS Kesehatan, Air PDAM, Telkom, Pulsa Pascabayar, TV Kabel & Internet, Pajak PBB dan Penerimaan Negara.

Baca Juga: Bukalapak: Simbol Sukses IPO Startup, Tapi Mati di Era Digital

"Kami percaya bahwa dengan berfokus pada layanan produk virtual, Bukalapak dapat memperkuat posisinya dalam ekosistem digital serta memberikan layanan terbaik kepada pengguna," pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI